My Face Band Tak Mau Paksakan Diri

My Face Band Tak Mau Paksakan Diri My Face Band

Kapanlagi.com - Band pendatang baru asal kota Bandung, My Face Band, mengaku tidak ingin memaksakan diri untuk berkarya agar karya musik dan lagu yang mereka ciptakan benar-benar dapat dinikmati masyarakat luas.

"Tidak mudah untuk mendapatkan tempat di hati masyarakat, khususnya para pendengar musik. Karena itu kami tidak ingin terburu-buru, step by step tetapi pasti maju ke depan," kata vokalis Poetra, saat berbincang dengan wartawan usai menggelar konser mini di Galeri Nasional, Jakarta, Jumat (15/07/2011) malam.

Menurut Poetra, persaingan band di Indonesia sangat ketat dan keteguhan serta kesabaran untuk terus belajar merupakan syarat mutlak bagi yang ingin meraih sukses. "Kami sangat menyadari hal itu," katanya.

Saat ini, MyFace sudah menyiapkan album perdana berjudul Terbang yang akan diluncurkan pada September 2011, di Kali Cikapundung, Bandung.

Album tersebut berisi sembilan lagu termasuk single Andai Ku Bisa, sebuah nomor balada yang sudah meraih hits di 300 stasiun radio seluruh Indonesia dan banyak direquest tenaga kerja Indonesia di Hong Kong, dan Virus Kematian (Say No To Drugs) yang merupakan lagu permintaan khusus Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk kepentingan kampanye antinarkoba.

Diciptakan khusus untuk kampanye antinarkoba, lagu Virus Kematian dikemas dalam irama pop, folk, rap dan dance.

"Narkoba sudah menjalar ke segala lapisan masyarakat. Karena itu kami kemas musiknya dalam beberapa genre agar bisa menyentuh banyak kalangan," kata Poetra.

Tujuh lagu lainnya masing-masing berjudul Terbang, Cuma Teman, Tiada Hari Tanpamu, Percayalah, Siapa Aku, Cinta Selamanya, dan I`m Sorry Goodbye (Whereever You Will Go).

MyFace sendiri diartikan sebagai keterbukaan. Poetra mengatakan, nama band itu menggambarkan perasaan dirinya dan kawan-kawan yang ingin menyuguhkan keberadaan mereka secara utuh dan apa adanya.  

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

(antara/dar)

Rekomendasi
Trending