Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Tahun 2020 ini akan menjadi salah satu tahun yang bersejarah bagi band melodic punk asal Bandung, Stand Here Alone (SHA). Ya, di tahun ini band yang digawangi oleh Ocan (guitar vocal), Mbenk (bass vocal), dan Chio (drum) bakal genap berusia 10 tahun tepat pada Hari Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus.
Tahun yang spesial ini pun dimanfaatkan mereka untuk merilis sebuah karya yakni album kedua. NUSANTARA akhirnya diambil menjadi tajuk album kedua Stand Here Alone yang akan dirilis pada 17 Agustus mendatang.
"Persiapannya luar binasah, capek tapi greget, maklum ini adalah pengalaman pertama menggarap album yang berkonsep seperti ini. Akhirnya album sampai sekarang track-nya sudah rampung semua dan sudah beberapa yang di-mixing," ungkap Mbenk saat berbincang dengan KapanLagi.com belum lama ini.
Advertisement
"Kalau kenapa NUSANTARA? Karena kami ingin musik SHA bisa diterima di seluruh nusantara dan kalau boleh dikasih sama Tuhan kesempatan, kami ingin memiliki pengalaman manggung keliling nusantara dan bertemu dengan suasana, teman, makanan serta adat istiadat yang ada di seluruh nusantara," timpal Ocan menjelaskan.
istimewa
Berbeda dengan penggarapan album pertama, di album kedua ini SHA mencoba cara baru. Selama beberapa hari, semua personel dikarantina di salah satu vila di Puncak, Jawa Barat. Hal ini dianggap positif bagi para personel.
"Sebenernya ini ritual baru dalam menggarap album. Beberapa hari karantina di vila adalah ide dari management, karena sepertinya proses kreatif kita buntu ketika hanya take di studio-studio. Akhirnya pihak management memberikan opsi baru dengan membawa seluruh peralatan recording di basecamp include operator ke vila dan mengkarantina kita untuk raw take album NUSANTARA. Seru sih," papar Chio.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Nantinya akan ada 12 lagu yang hadir di album NUSANTARA. Menariknya, SHA mengajak tujuh musisi senior lain dari genre yang berbeda dan daerah berbeda untuk berkolaborasi di album ini. Mereka adalah Tresno Tipe X (Jakarta), Om Pmr (Jakarta), Asep Balon (Majalaya, Jawa Barat), Dorman Manik & Rany Simbolon (Sumatera Utara-Siantar), Jhoni Agung (Bali), 8Ball (Ambon), Iksan Skuter (Malang).
Meski bertajuk NUSANTARA, SHA tidak serta merta membawa konsep nasionalis dengan lirik-lirik perjuangan. SHA tetap akan memberikan sudut pandang berbeda tentang nusantara dari kehidupan sehari-hari, seperti kisah cinta, tongkrongan, serta fenomena lain yang ada di Indonesia.
Advertisement
istimewa
SHA bakal merilis satu-persatu karya mereka di album NUSANTARA hingga nantinya tanggal 17 Agustus album ini dirilis. Lagu berjudul Modar (Modal Sabar) yang berkolaborasi dengan rapper asal Majalaya, Jawa Barat, Asep Balon, pun sudah dirilis beberapa hari lalu. Uniknya, lagu Modar ini menggunakan bahasa Sunda.
Dengan konsep album dan musik yang telah disiapkan dengan matang, SHA yakin album NUSANTARA bakal memberikan efek positif bagi industri musik Indonesia. Bukan hanya bicara soal laku tidak laku, albumĀ NUSANTARA menjadi bukti bahwa SHA adalah band produktif.
"100% Yakin. Kalau nggak yakin nggak akan rilis, kalau nggak rilis album berarti kami adalah musisi yang tumpul dalam karya. Soal nanti laku atau tidak itu urusan nanti, yang penting kita harus membangun positive vibes terlebih dahulu," tandas Chio.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/pur/sry)
Advertisement