Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Ditulis Oleh: Reza Ahmad Zahid
Rapper asal Amerika Serikat, Macklemore, telah merilis sebuah lagu dukungan terhadap rakyat Palestina berjudul Hind's Hall. Judul ini terinspirasi dari nama gedung di Columbia University yang baru ini diganti namanya oleh mahasiswa yang sedang melakukan protes.
Penggantian nama ini dilakukan untuk menghormati Hind Rajab, seorang gadis Palestina berusia enam tahun yang terbunuh dalam konflik yang terjadi di negara Palestina. Macklemore berencana untuk mendonasikan seluruh hasil streaming lagu Hind's Hall kepada United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees (UNRWA).
Advertisement
Potret Macklemore (Credit: instagram.com/macklemore)
Lagu Hind's Hall ini mengambil samper dari lagu karya musisi asal Lebanon, Fairuz, berjudul Ana La Habibi. Dilengkapi lirik dari Macklemore, video klip dari lagu ini menunjukan mahasiswa pengunjuk rasa pro-Palestina, kumpulan politisi, dan klip perang yang terjadi di Gaza.
Macklemore merangkum segala masalah yang terjadi seperti Politik Amerika, para kapitalis, pembatasan sosial media TikTok yang terjadi di Amerika, dan supremasi kulit putih hanya dalam tiga menit lagu Hind's Hall.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Potret Joe Biden dan Drake (Credit: instagram.com/joebiden dan instagram.com/champagnepapi)
Di dalam lirik lagu Hind's Hall, Macklemore menyebut nama politisi Amerika, presiden Joe Biden, dan dia tidak akan memilihnya dalam pemilihan presiden di bulan November. "The blood is on your hands Biden/We can see it all/ and f*** no, I'm not voting for you in the fall"
Macklemore juga menyindir rekan-rekan musisinya seperti perang dua musisi hip-hop yaitu Drake dan Kendrick Lamar yang sedang ramai diperbincangkan di medial sosial ketimbang perang yang terjadi di Gaza dalam lirik "I want a cease-fire/Fuck a response from Drake". Menurut Macklemore banyak musisi yang tidak berani vokal terhadap isu Palestina dalam lirik "Never be defeated when freedom's on the horizon/Yet the music industry's quiet/Complicit in their platform of silence".
Macklemore juga menantang spekulasi bahwa dukungan terhadap Palestina adalah antisemit dalam lirik "Wee see the lies in them/Claiming it's anti semitic to be anti-Zionist/I've seen Jewish brothers and sisters out there and riding/in solidarity and screaming Free Palestine with 'em/Organising unlearning".
Advertisement
Potret Hind\'s Hall (Credit: instagram.com/macklemore)
Macklemore mengkritik status quo dan seruan perdamaian dianggap sebagai ancaman. "The people, they won't leave/What is threatening about divesting and wanting peace?/The problem isn't the protest, it's what they're protesting/it goes against what our country is funding/Block the barricade untul Palestine is free."
Sepanjang lagu, Macklemore terus bersuara mengenai perang Israel dan Hamas. Ia meminta perhatian pada penegak hukum dalam mengurus konflik ini "Actors in badges protecting property/ And a system that was designed by white supremacy/ But the people are in the streets/ You can pay off Meta, you can't pay off me."
Ia juga mengajak para pendengar musiknya untuk membela keadilan dalam solidaritas kepada Palestina. Macklemore juga memuji siapapun yang telah turun melakukan hal tersebut "What you willing to risk?/ What you willing to give?/ What if you were in Gaza?/ What if those were your kids?" dan "You'd want the world to stand up/ And the students finally did."
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/rzz)
Advertisement