'Look What You Made Me Do', Rebranding Taylor Swift Sebagai American Sweetheart

Penulis: Natanael Sepaya

Diperbarui: Diterbitkan:

'Look What You Made Me Do', Rebranding Taylor Swift Sebagai American Sweetheart Taylor Swift © AFP

Kapanlagi.com - Hanya berselang beberapa saat sebelum MTV Video Music Awards 2017 dimulai, Taylor Swift mengejutkan semua orang dengan merilis music video untuk single terbarunya, Look What You Made Me Do. Seakan mudah ditebak, namun video kali ini juga mengisyaratkan hal lain, sesuatu yang lebih independen dan tentu saja besar.


Kembali ke tahun 2006, saat di mana Taylor Swift muncul sebagai sosok gadis country yang lugu dengan lagu-lagunya yang membawa keindahan dan kegelisahan dalam mencintai. Jadi cover dan pembahasan utama di berbagai media hingga merajai sederet chart, Taylor Swift adalah primadona baru di dunia musik saat itu. Semua berlanjut hingga julukan 'American Sweetheart' kian lekat pada diri Taylor Swift, seiring album FEARLESS, SPEAK NOW dan RED dirilis.


Tapi di tengah rasa kagum dan kecintaan orang-orang, sejumlah pihak menyadari ada perubahan yang terjadi pada diri Taylor Swift. Beberapa track selipan yang bernuansa pop, kisah cinta serta berbagai perseteruannya dengan artis lain pun semakin sering menghiasi kehidupan Taylor Swift. Lantas, album 1989 hadir sebagai jawaban Taylor Swift atas berbagai hal yang terjadi dalam kehidupannya.


© YouTube/TaylorSwiftVEVO© YouTube/TaylorSwiftVEVO



Keputusan diambil, Taylor Swift berubah menjadi sosok teenage pop-star yang baru. Berbagai tema dibenamkan dalam setiap track di album 1989. Mulai dari empowering woman, persahabatannya dengan para artis kalangan atas Hollywood, hingga kisah cinta yang jatuh bangun tersirat pada tracklist di album ini. Belum lagi hadirnya sejumlah sosok cantik yang mendapat label 'squad' kian menegaskan langkah Taylor Swift sebagai seorang teenage pop-star.


Hanya saja hal-hal seperti itu kian membuat Taylor Swift menjadi sorotan utama. Kisah cintanya bersama Calvin Harris yang kemudian beralih pada Tom Hiddleston, para mantannya yang disindir lewat lagu, hingga perseteruan dengan Kanye West maupun Kim Kardashian terkait lirik lagu Famous. Tekanan terus datang, pertanyaan terus menghujam, fans semakin berharap akan kehadiran album baru dari idolanya, tapi Taylor Swift lebih memilih untuk menghilang dan menunda untuk merilis album keenamnya selang 3 tahun sejak 1989 dirilis pada tahun 2014 lalu.


Juga, Taylor Swift sempat membuat heboh para fans dan dunia musik ketika memilih untuk menghapus semua momennya di social media Instagram. Seminggu kemudian, ia kembali bersama sebuah video teaser misterius yang menampilkan hewan reptil seperti ular. Sebanyak 3 video dirilis sebelum Taylor Swift mengumumkan akan segera merilis album barunya. Jauh berbeda, REPUTATION terkesan didaulat Taylor Swift sebagai momen untuk melakukan rebranding dirinya.


© YouTube/TaylorSwiftVEVO© YouTube/TaylorSwiftVEVO



Hal tersebut segera terlihat pada single pertamanya yang dirilis bersama video lyric, Look What You Made Me Do. Setelah meraih 8 juta viewers dan meraih hype besar di hari pertama perilis video lyric, Taylor Swift kembali untuk menawarkan music video dari single Look What You Made Me Do. Menariknya, MV tersebut dirilis beberapa saat sebelum acara MTV VMA 2017 resmi dimulai, seolah-olah ia ingin membungkam hype besar dan menyindir para artis yang pernah bermasalah dengannya di acara tersebut.


Namun ketika melirik music video Look What You Made Me Do, ada banyak menarik yang tersirat dari klip Taylor Swift kali ini. Mulai dari adegan pertama, di mana Zombie Taylor Swift bangkit dan mengubur sosoknya yang lama. Kemudian adegan dilanjutkan pada sosok Taylor Swift yang mewah dan glamour, yang seolah mengisyaratkan dominasinya sebagai seorang artis pop besar saat ini. Walau begitu ia tidak pernah lepas dari sorot media dan publik ketika ia secara tak sengaja melakukan kesalahan.


Seluruh adegan pada video klip ini memiliki semiotika yang erat dengan kehidupan Taylor Swift serta setiap fase yang dilaluinya sebagai musisi. Hanya saja jika kita memperhatikan lebih dalam, ada sejumlah hal unik yang dimunculkan Taylor Swift pada kali ini. Seperti ketika ia berubah menjadi zombie lalu mencoba mengubur sosoknya yang lama bersama seluruh kemewahan yang dimilikinya. Poin ini seakan berkata kalau Taylor Swift selalu berusaha bangkit ketika banyak hal yang menjatuhkannya, tapi kali ini, ia bangkit dan akan sulit untuk ditumbangkan seperti zombie.


© YouTube/TaylorSwiftVEVO© YouTube/TaylorSwiftVEVO



Lalu sadar atau tidak, Taylor Swift sepertinya tak mau lagi memakai gimmick 'squad' ke dalam album barunya ini. Hanya ada dirinya, tim, serta para Swifties yang sudah pasti akan terus mencintai Taylor Swift. Semakin menggelitik saat adegan di mana Taylor Swift berdiri di atas para sosok Taylor Swift lawas, mulai dari era self-titled sampai pada album 1989. Look What You Made Me Do dan album REPUTATION nampaknya memang akan menjadi titik untuk rebranding atas dirinya.


Setelah itu poin rebranding semakin jelas ketika Tay Tay menendang jatuh semua imej lamanya yang lugu, sedih dan ceria. Kemudian muncul dialog yang menegaskan hal tersebut.


"I'm sorry, the old Taylor can't come to the phone right now"


"Why? Oh, 'cause she's dead!" (Oh)


Setelah itu chorus kembali melantun sekali lagi, sebelum dialog terakhir muncul di mana semua sosok Taylor Swift berkumpul di depan pesawat jet yang bertuliskan judul album keenam, REPUTATION. Lagi-lagi, dialog kali ini seperti menegaskan kalau Taylor Swift di album REPUTATION adalah sosok yang tegas, lugas, dan ingin menghilangkan imejnya di masa lalu sebagai seorang country girl yang lugu, galau, sekaligus penuh keceriaan.



Secara keseluruhan, video klip ini merupakan rebranding baru Taylor Swift sebagai seorang penyanyi dan musisi. Namun beberapa hal seperti mengubur, menendang jatuh para Taylor Swift di masa lalu, momen saat ia berdiri di depan banyak pasukannya hingga meledakan media seolah ingin mengatakan kalau Taylor Swift akan kembali mendominasi industri hiburan internasional dan membuang jauh-jauh kesan play victim yang selama ini lekat dengan dirinya. Mengingat adanya konsep rebranding yang tersaji melalui video klip ini, apakah Taylor akan kembali menjadi sosok yang dicintai, atau justru semakin independen dan antagonis di mata haters maupun publik figur lainnya?


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/ntn)

Editor:

Natanael Sepaya

Rekomendasi
Trending