Kunto 'Sowan' Menbudpar Untuk 'Guinness World Records'
Kapanlagi.com - Setelah menjalani masa karantina latihan fisik & latihan drum selama lebih dari 2 bulan 2 minggu (22 Maret - 4 Juni 2008) di Banyuwangi, pada tanggal 6 Juni kemarin Kunto Hartono dan promotornya (BAH Production) sowan ke kantor Kementerian dan Kebudayaan di Jakarta. Dan mereka diterima oleh M. Arif Nazarudin (KaSubDit Promosi Tujuan Wisata II).
Pada pertemuan yang berlangsung sekitar 45 menit itu, Kunto dan BAH Production menyampaikan mengenai program event pemecahan rekor dunia 'Drumming Marathon 100 Hours Guinness World Records' yang sedianya akan diselenggarakan pada bulan Agustus 2008 di Ancol.
Event akbar ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu program 'Visit Indonesia Year 2008', moment '100 Tahun Kebangkitan Nasional' dan moment 'Hari Kemerdekaan Republik Indonesia'.
"Secara prinsip, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata sangat menyambut positif rencana Kunto untuk kembali memecahkan rekor dunia 'Drumming Marathon 100 Hours Guinness World Records' pada bulan Agustus nanti. Tentunya event akbar ini akan sangat luar biasa jika didukung oleh instansi-instansi terkait (pemerintah/swasta), termasuk dukungan dan kerja sama dengan pihak ketiga (sponsor)", jelas Arif Nazarudin.
Advertisement
Disinggung mengenai masa karantina yang telah dijalaninya, Kunto sedikit prihatin karena minimnya dukungan.
"Mungkin dari 100%, 80% di antaranya merupakan dana pribadi, tapi saya puas karena semua ini membuat saya semakin dewasa (mental) dan semakin termotivasi menghadapi event Drumming Marathon 100 Hours Guinness World Records pada bulan Agustus nanti," ujarnya.
"Secara pribadi saya mengucapkan terima kasih atas dukungan moril dan materiil dari keluarga di Bogor dan di Genteng, Banyuwangi, Kunto Band yang telah menemani selama karantina, Direktris Triguna Bogor, LetKol CKU Adi Wahyudi, Mas Harlan 'Terminix', Mas Arif Afandi (Wakil Walikota Surabaya), teman-teman pers di seluruh Indonesia dan tentunya kekasihku, Syarifah Rigi Novianti, yang tetap men-support setiap kegiatanku."
Menurut Kunto, ia tak akan bisa seperti ini jika tak ada dukungan dari orang lain, karena itu ia mengharapkan agar dorongan-dorongan tersebut masih bisa didapatkannya.
"Seperti salah satu iklan di TV, 'Saya ingin mencuri... Mencuri perhatian dunia lewat prestasi'. Untuk itu saya mengharapkan doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia agar saya bisa memecahkan rekor dunia 'Drumming Marathon 100 Hours Guinness World Records'. Bangkitlah Indonesiaku!" ujar Kunto mantap.
(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)
(kunto/boo)
Advertisement
