Konser Air Supply Pembuktian Bisnis Showbiz Masih Berjalan

Kapanlagi.com - Konser kelompok musik asal Australia Air Supply ingin membuktikan bahwa di tengah krisis multi dimensi yang terjadi di Indonesia, bisnis showbiz masih bisa berjalan.

"Kami ingin menyuarakan kepada dunia bahwa di tengah krisis multi dimensi yang terjadi di Indonesia, bisnis hiburan masih berjalan," kata Promotor Konser A Mild Live Air Suplly di Indonesia, Tommy Pratama, Senin.

Kesuksesan dan prestasi grup musik asal Negeri Kanguru di dunia telah dikenal dengan keberhasilan mereka meraih penghargaan Grammy Award dan bermacam-macam penghargaan dunia lainnya dari berbagai negara serta album-album lagu/hits mereka yang telah terjual jutaan kopi di seluruh dunia selama kurun waktu 30 tahun.

Grup musik yang telah merilis sebanyak 20 album lebih itu tetap memilih Indonesia untuk menjadi salah satu negara dari lawatannya tur dunia walaupun dalam kondisi pasca bom dan diguncang isu teroris serta travel warning yang dikeluarkan pemerintah Amerika Serikat.

A Mild Live Air Suplly World Tour 2005 merupakan bagian dari rangkaian tur merek keliling dunia yang meliputi Amerika Serikat, Eropa, Australia dan Asia Pasifik (antara lain India, Srilanka, Singapura, Hongkong, Thailand dan Korea.

Dalam turnya di Indonesia, selain Semarang juga digelar di Makassar, Bali, Bandung dan Pekanbaru, Riau. Acara ini dimulai tanggal 16 Juni 2005 dan berakhir tanggal 24 Juni 2005.

Marketing Service Area Manager PT HM Sampoerna Tbk, Vera Retno Juwita mengatakan, kehadiran Air Supply di Indonesia merupakan bentuk komitmen dan konsistensi A Mild melalui A Mild Live Production untuk selalu menyajikan musik-musik berkualitas kepada pecinta muisik di Tanah Air.

Sebelum Air Supply ada Scorpions, Incognito, Anggun, Al Jarrreau, Peter Cetera, Mr Big, David Benolt, George Benson, Kitaro, Fire House, Boyzone, All-4-One, Santana, Toto, Wet Wet Wet, Phil Cholins, Roxette dan lain sebagainya.

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

(*/erl)

Rekomendasi
Trending