Konser 30 Tahun Berkarya, KLA Project Grogi Kalau Penonton Nggak Beli Tiket

Penulis: Rahmi Safitri

Diterbitkan:

Konser 30 Tahun Berkarya, KLA Project Grogi Kalau Penonton Nggak Beli Tiket
KLA Project © KapanLagi.com®/Agus Apriyanto

Kapanlagi.com - Yogyakarta, Terpurukku Di Sini, Tak Bisa ke Lain Hati, Saujana, Menjemput Impian. Itulah beberapa lagu legendaris dari salah satu band Indonesia yang tak henti-hentinya berkarya. Yap mereka adalah KLA Project yang terdiri dari Katon Bagaskara, Lilo, dan Adi.


Buat yang belum tahu, ternyata KLA Project sudah 30 tahun mewarnai dunia musik Tanah Air. Mereka pun menggelar konser spesial untuk memperingati karir 3 dekade mereka. Konser ini akan digelar 5 Desember mendatang di Plenary Hall, JCC, Jakarta.


"Kita nggak pernah nyangka maknanya. Tiga puluh tahun bisa main musik bareng itu sebuah anugerah, karena waktu bikin KLA Project nggak pernah punya planning panjang yang penting kita main happy. Kita merayakan kebersamaan kita main musik, passion-nya kita ikuti. Percuma kita pakai kontrak main band sampai lima album sepuluh album, bahkan kita sempet berpikir bahwa kita bikin satu album aja dulu. Setelah itu kita lihat, kita pengin bikin album kedua nggak, ketiga nggak, gitu seterusnya. Ternyata sampai 30 tahun," kata Katon saat konferensi pers di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Jumat (5/10/2018).


Tiga puluh tahun bersama, KLA Project pun menjadi rumah kedua bagi para personilnya. Tempat mereka berkarya dan berbagai kreativitas serta prestasi dan pengalaman yang luar biasa.


"Kalau buat saya pribadi, ini adalah rumah yang nyaman ya untuk eksplorasi seni saya sebagai seniman. Tentu di luar KLA ada, tapi KLA sendiri ternyata terbentuk jadi sebuah rumah yang nyaman buat kita bertiga. Kenyataannya seperti itu. Dan itu yang menyebabkan kita tanpa terasa udah 30 tahun. Tiga puluh tahun itu bukan kita ngobrol ya tapi 88 itu kita tandai sebagai ulang tahun KLA. Itu waktu kita rilis Tentang Kita," jelas Adi.


1. Konser Karunia Semesta

Konser spesial untuk memperingati iga puluh tahun KLA Project ini diberi nama Karunia Semesta. Menurut Adi, konser ini adalah bentuk rasa syukur mereka bisa berkrya selama ini. Merea pun janji akan memberikan sajian yang spesial, terbaik, dan dipadu dengan gagasan baru.

"Jadi nggak sekedar nyuguhkan lagu KLA, dengerin lagu Jogja, segala macem. Kita ingin menyajikan sebuah tontonan yang orang nggak paham lagunya juga bisa menikmati konser tersebut. Kita di situ ada sound yang bagus, lampu yang sinkron dengan bunyi-bunyian, multimedia, ada sentuhan penari etnik dan tentu juga ada bintang tamu. Nah bintang tamu ini kita nggak bisa sebutkan dulu, surprise," kata Adi.

Konser ini minimal akan berlangsung selama dua jam. Tapi kalau animo masyarakat bagus, tak menutup kemungkinan akan ditambah durasinya.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Persiapan Konser

KLA Project pastinya sudah melakukan berbagai persiapan untuk konser ini antara lain seperti aransemen lagu, multimedia, bahkan koreografi. Oh ya biat koreografi ini Katon langsung wanti-wanti mereka nggak akan ngedance ala boyband, tetapi sengaja untuk memperkaya konser. Konsep mereka kali ini pun adalah elektronik.

"Kita agak susah lagi memilah ini konser pake akustik. Kita cuma bisa bilang bahwa ini adalah pengalaman kita selama 30 tahun. Kita ingin suguhkan secara lebih baik karena kita pernah konser elektronik, akustik, etnik, segala macem. Nah ini kita rayakan dan sajikan dengan apa yang menurut kita baik," jelas Adi.

Sementara Katon sang vokalis tentunya melakukan persiapan agar suaranya tetap terjaga selama konser berlangsung. Apa saja yang dilakukannya sebelum konser?

"Saya sih ada olahraga rutin yang bisa saya lakukan, treatmil terus ada meditasi juga. Jaga makanan lah. Jaga omongan. Jaga sikap jangan nyimpan dendam," kata Katon.

3. Nggak Grogi

Menjelang konser, ternyata para personel KLA Project nggak merasa grogi, soalnya kata Lilo ini sudah tiga puluh tahun. Bahkan Adi bilang di tahun pertama bermusik pun mereka nggak grogi. "Kita grogi kalau penonton nggak beli tiket," canda Katon.

Katon pun lalu menambahkan pendapatnya kenapa mereka bisa nggak grogi lagi? "Kita buat happy aja. Kadang kalau kita buat grogi, terus kita persiapkan luar biasa, begitu naik panggung ada aja yang terjadi. Tapi kalau kita ikutin flow-nya malah jadi enak. Apapun bisa terjadi tapi kita percaya dan bersyukur," pungkas Katon.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/pur/pit)

Reporter:

Mathias Purwanto

Rekomendasi
Trending