#KLHits2017: 7 Band Anti Mainstream Tanah Air Tampil di Luar Negeri

Kapanlagi.com - Oleh: Fikri Alfi Rosyadi

Sepanjang tahun 2017, tidak sedikit band-band Indonesia yang tampil di luar negeri. Baik itu dalam rangka tur ataupun tampil di acara festival bergengsi. Dalam pengamatan, ada tujuh grup band yang unjuk gigi di kancah Internasional di sepanjang tahun ini.

Yang menarik, dari tujuh band tersebut jarang sekali terkspos di media massa maupun televisi. Bahkan, ada beberapa band yang sangat asing di telinga masyarakat Indonesia.

Padahal, penampilan band-band tersebut tak kalah dengan aksi dari band luar negeri lainnya. Bahkan, karena penampilannya dinilai sangat bagus, band-band Tanah Air itu mendapatkan banyak apresiasi dari mancanegara.

Nah, di akhir tahuh 2017 ini, Kapanlagi.com mencoba membahas beberapa band Indonesia yang tampil di luar negeri.

1. BESIDE
Di bulan Agustus 2017, grup band metal asal Bandung, BESIDE tampil memukau di acara festival musik Wacken Open Air (W:O:A) 2017 di Jerman. Band yang beranggotakan Agung Suryana (vokal), Roy Nat Siregar (gitar), Tri Afrizal (bas), Rizky Aditya (gitar) dan Achmad Rustandi (drum) itu berhasil menghibur ribuan penggemar musik metal di seluruh dunia.

Tampil di Wacken Open Air (W:O:A) 2017, BESIDE merupakan satu-satunya band yang mewakili Indonesia. Bahkan, BESIDE satu-satunya band yang mewakili di festval metal terbesar di dunia itu.

Sebelumnya, di tahun 2016, dua grup band asal Bandung, BURGERKILL dan JASAD juga tampil di Wacken Open Air (W:O:A), Jerman. Penampilan Burgerkill dan Jasad tak kalah dengan Beside. Dua grup bad metal tersebut juga berhasil membuat pecinta musik metal dunia kagum.

Wacken Open Air (W:O:A), sebuah festival heavy metal terbesar di dunia yang diadakan setiap tahun di Jerman. Sejumlah band ternama seperti Scorpions, Judas Priest, Alice Cooper, Twisted Sister, Saxon, Motörhead hingga Dream Theater pernah tampil di sana.

2. TARING
TARING, grup metal asal Bandung baru saja tampil di Bangkok, Thailand. Pada tanggal 8 Desember 2017 lalu, grup yang beranggotakan Gebeg (drum), Angga (Gitar), dan Hardy (Vokal), mendapat kesempatan tampil bersama band hardcore asal Amerika, yakni Madball.

3. DEAD SQUAD
Ditinggal dua personelnya, Andyan Gorust (drum) dan Alan Musyfia (bass), tak membuat DEAD SQUAD patah semangat berkarya di industri musik metal Indonesia. Meski ditinggal oleh personel sekaligus, grup band yang dimotori oleh Stevi Item itu terus berkarya.

Dibantu oleh tiga additionalnya, Karis (gitar), Akbar Auliya (drum), dan Welby Cahyadi (bass) Dead Squad tetap mendapatkan tawaran manggung di dalam maupun luar negeri. Bahkan, pada bulan September lalu, DEAD SQUAD baru saja menjalani tour di Korea Selatan.

Band yang beranggotakan Stevi (gitar), dan Daniel (vokal) behasil mengguncang Korea Selatan dalam tour yang bertajuk Profanation Over South Korea itu. Selama menjalani tour Korea Selatan, band yang terbentuk sejak tahun 2006 itu tampil di dua tempat. Pertama, tampil di Prism Hall, Seoul pada 16 September dan Club Rad, Daegu pada 17 September 2017.

Setelah lakukan tour Korea Selatan, DEAD SQUAD lagi-lagi terbang ke luar negeri. Pada tanggal 9 Desember 2017 lalu, band yang memiliki penggemar Pasukan Mati itu juga baru menghentak Malaysia.

4. JERUJI
Di awal bulan April 2017 lalu grup band punk asal Bandung, JERUJI menjalani rangkaian European Tour 2017. Band yang beranggotakan Ginan (vokal), Andre (gitar), Icad (gitar), Pengex (bas), dan Sani (drum) itu tampil di 20 kota, di tujuh negera Eropa.

Kurang lebih satu bulan, JERUJI menjalani tour Eropa. JERUJI berhasil menghentak 20 kota di Eropa, seperti Paris, Mons, Nantes, Budapest, Esxtergom, Veszprem, Ostrava, Brno, Chojonice, Gdynia, Karlovy, Vary, Jirkov, Dresden, Praha, Wina, Plzen, Liberec, Leper, dan Bailleul.

Tentu, ini menjadi sebuah kebanggan yang didapat oleh grup band yang terbentuk sejak tahun 1996 ini. Yang menarik, keberangkatan JERUJI ke Eropa mendapatkan restu dari Walikota Bandung, Ridwan Kamil. Sebelum berangkat ke Eropa, mereka sempat bertemu dengan Walikota yang akrab disapa Kang Emil itu.

5. SUPERMAN IS DEAD
Bulan September 2017, grup band punk asal Bali, SUPERMAN IS DEAD (SID) baru saja menjalani rangkaian tournya yang bertajuk SUPERMAN IS DEAD European Tour 2017. Grup band yang beranggotakan Bobby Kool (vokal), Eka Rock (gitar), dan Jerinx (drum) itu menjalani tour di dua negara, Jerman dan Belgia.

Tentu ini menjadi kebanggan bagi grup band yang selalu menyuarakan Bali Tolak Reklamasi itu. Apalagi, tour Eropa ini baru pertama kali dijalani oleh SID selama 22 tahun di industri musik Indonesia. Sebelumnya, SID hanya melakukan tour di beberapa negara, seperti Australia, Amerika, dan Asia Tenggara.

Image: Instagram/Superman Is Dead

6. NAVICULA
Selain SUPERMAN IS DEAD menjalani tour di luar negeri, ada satu lagi asal Bali, yakni NAVICULA. Band grunge yang beranggotakan Robi (Vokal), Dankie (Gitar), Palel (Drum), dan Made (Bass) itu baru saja menjalani rangkaian tournya di pertengahan September 2017 lalu.

Selama di Australia, band yang berdiri sejak tahun 1996 itu tampi di beberapa tempat, seperti Lakes Entrance Foreshore, Melbourne Univesity, The Tote, Sydney University, Frankie's Pizza, TBC, dan Testing Grounds. Dalam rangkaian tournya ini juga, NAVICULA berkolaborasi dengan musisi Aborigin, yaitu Kutcha Edwards dan Robbie Bundle.

7. V1MAST
V1MAST, grup musik yang mengusung pop-rock etnik berhasil mengharumkan nama Indonesia di Tanah Eropa. Grup yang beranggotakan Viza Mahasa (vokal, gitar, sape, gamelan, angklung) dan Vais Randi (drum, sequencer, kibord) itu menjadi satu-satunya band yang tampil di Gala Concert Award Ceremony, Festival Musica del Mar di Lloret de Mar, Catalunya, Spanyol pada 25-28 Juni 2017.

Band asal Yogyakarta ini berhasil mencuri perhatian ribuan penonton yang hadir di acara tersebut, V1MAST mengalahkan sejumlah kontestan dari negara-negara seperti Italia, Kazakhstan, Lithuania, Uzbekistan, Rusia hingga tuan rumah, Spanyol. Selain itu, selama berada di Spanyol, V1MAST juga sempat merilis album THIS IS V1MAST, yang memuat 5 lagu.

Berita Foto

+9

FOTO Hamish Daud Setia Temani Raisa di Konser 'AYAT-AYAT CINTA 2'