Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Bandung menjadi salah satu kota yang mampu melahirkan banyak musisi hebat Indonesia baik dalam format band, solo, atau grup vokal. Kali ini, band pendatang baru asal Kota Kembang pun mencoba peruntungan mereka di industri musik Indonesia mengikuti para pendahulunya. Ya, band bernama Jave pub hadir dengan membawa karya mereka.
Belum lama ini band yang yang digawangi Kevin (Vocal), Reza (Keyboard), Adijon (Bass), dan Ryan (Drums) merilis single berjudul Fantasi. Lagu ini pun dijadikan para personil Jave sebagai medium mencurahkan keresahan mereka tentang keinginan seseorang untuk mendapatkan sesuatu dengan semua ekpektasi yang dimilikinya, yang dimana itu belum tentu akan terjadi.
"Jika kita gambarkan dalam kondisi milenial saat ini, banyak sekali orang-orang hanya memiliki fantasi tinggi yang juga hanya bisa mereka pendam sendiri dan berpotensi untuk menjadi suatu kebiasaan yang tidak baik dalam usaha merealisasikannya atau bahkan bisa menjadi isu mental health yang mulai marak belakangan ini," ungkap Kevin dalam press release yang diterima Kapanlagi.com.
Advertisement
© KapanLagi.com/Matias Purwanto
Mengusung musik eksploratif pop, lagu ini begitu kaya akan aransemen. Mulai dari detik pertama lagu diputar, pendengar akan diajak seolah sedang menjelajahi sebuah wahana bernuansa karnival dipadukan dengan aransemen brass band yang menjadikan lagu ini mempunyai dua mood yang berbeda, gelap dan terang diwaktu yang bersamaan.
Terbagi menjadi beberapa fase, di bagian verse pertama kita diajak untuk ikut bertanya dan mencari jawaban atas angan-angan seseorang manusia dalam menemukan tambatan hatinya. Hal ini terwakilkan dalam penggalan lirik “tertuai dalam fantasiku, dimana kita kan berlabuh? beriringan aku dan kamu, genggam tanganku jangan ragu”, pertanyaan itu seolah perlahan menjadi kekhawatiran yang tak dapat dibendung.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
© KapanLagi.com/Matias Purwanto
Selayaknya seseorang yang sedang berimajinasi, verse kedua seolah memberi kita langkah konkret dan keberanian mendobrak hal-hal yang seharusnya kelak bisa diwujudkan. Kutipan “menarilah, berlari dan berputar sepuasmu”, menjadi representasi bahwa seorang pria yang berkeinginan mewujudkan suatu hubungan dengan seorang perempuan yang ia mimpikan, dan menjadikan imajinasinya menjadi hal yang real.
Lewat lagu ini pula, Jave ingin mengajak pendengarnya untuk terus bermimpi. Lewat mimpi manusia memiliki sebuah tujuan hidup yang lebih baik. Tinggal bagaiman orang tersebut ingin bersuaha merealisasikan mimpinya atau tidak.
"Bermimpi adalah hal yang harus dilakukan oleh manusia, itu yang kadang bisa ngebuat kita merasa hidup seutuhnya, nah tinggal cara untuk mengejar mimpi-mimpi itu yang harus dikembalikan ke pribadi masing-masing, memilih mau optimis atau ngga, mau berusaha atau ngga," Cerita Adijon.
Advertisement
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/pur/nda)
Advertisement