Ini Alasan Teza Sumendra Tetap Gunakan Bahasa Inggris di Project Barunya

Penulis: Natanael Sepaya

Diterbitkan:

Ini Alasan Teza Sumendra Tetap Gunakan Bahasa Inggris di Project Barunya Teza Sumendra © KapanLagi.com/Agus Apriyanto

Kapanlagi.com - Baru-baru ini Teza Sumendra mengaku kalau ia tengah serius mengerjakan materi untuk project terbarunya. Sudah memasuki progress 50%, Teza Sumendra pun mengungkapkan kalau kali ini ia masih menggunakan bahasa Inggris untuk project terbarunya.


"(Kalau progress) Mungkin 50%. Karena saya udah terkumpul 5 track niatnya bakal 10 (track). (Kalau produksi) Di sini sih (Indonesia), karena produce sendiri, biaya sendiri. Mahal juga di luar. Di sini juga banyak studio yang sound-nya mendukung kok, tinggal sumber dayanya aja. Sepertinya tetep bakal full bahasa Inggris," aku Teza saat ditemui di Ecopark, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (26/8/2017). 


Lebih jauh, pelantun I Want You, Love ini juga menjelaskan kalau ia memiliki alasan tersendiri kenapa ia masih tetap menggunakan bahasa Inggris di setiap track pada project teranyarnya nanti. Selain karena bukan orang yang puitis, Teza menghindari agar materinya jadi terkesan cheesy.


Bukan orang yang puitis menggunakan bahasa Indonesia, jadi alasan Teza Sumendra tetap usung bahasa Inggris untuk materi di project terbarunya © KapanLagi.com/Teza SumendraBukan orang yang puitis menggunakan bahasa Indonesia, jadi alasan Teza Sumendra tetap usung bahasa Inggris untuk materi di project terbarunya © KapanLagi.com/Teza Sumendra


"Saya orangnya bukan yang puitis. Saya menulis lirik bahasa Indonesia itu saya takut akan terlihat cheesy. Karena saya bukan orang yang punya perbendaharaan kosakata macam-macam kayak Tulus atau Kunto Aji yang punya skill bisa mengemas bahasa yang puitis. Saya memilih menulis dalam bahasa inggris karena pertama, secara suku kata mereka pendek dan sangat gampang  dimasukin ke melodi, kedua kalau lagu-lagu saya di album pertama di-translate dalam bahasa Indonesia cheesy juga sih," lanjutnya.


Walau begitu Teza menegaskan kalau menjual karyanya secara universal bukan alasan utama kenapa ia tetap mengusung bahasa Inggris. Baginya, akses yang semakin terbuka di era digital saat ini membuatnya ingin menulis materi dengan bahasa yang memang lebih universal.


"Kalau masalah tujuan gua (pakai bahasa Inggris buat) dijual ke luar sih enggak. Tapi secara sekarang musik streaming dan bisa diakses worldwide, jadi saya ada keinginan nulis bahasa yang universal," pungkas Teza singkat.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/far/ntn)

Reporter:

Fikri Alfi Rosyadi

Rekomendasi
Trending