Ikatan Emosional, Alasan Koes Plus Pilih Atambua

Kapanlagi.com - The Legend is Back! Setelah belasan tahun tidak manggung Koes Plus dan Koes Bersaudara berhenti berkiprah di panggung musik, kini mereka akan manggung kembali. Kali ini mereka menggelar konser yang mengusung misi persaudaraan dimana belakangan ini sedang mengalami masa paceklik di negara ini. Dan Atambua , ibukota kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur akan menjadi saksi pertama mereka pada 25 November 2006 mendatang.

Dipilihanya Atambua sebagai tempat pertama untuk tur dari sepuluh kota yang dicanangkan, menurut Sari Koeswoyo, karena Atambua mempunyai satu ikatan emosional dengan personil Koes Plus Bersaudara.

"Karena pada waktu itu saat Koes Plus menuju Tim-Tim yang masih integrasi, mereka melewati Kolam Susuk yang diyakini masyarakat Atambua menjadi inspirasi lahirnya lagu Kolam Susu, jadi warga Atambua benar-benar dekat sekali dengan kami seperti memiliki ikatan bathin," jelas Sari Koeswoyo di Kantor Departemen Pariwisata, Seni dan Budaya, seusai diterima Menteri Pariwisata dan Budaya, Jero Wajik, kemarin (11/9).

Ditambahkan oleh Sari, selaku pimpinan panitia penyelenggaraan konser ini, ide dari konser ini tak lain karena berawal keinginan dari fans untuk menggabungkan kembali Koes Plus dan Koes Bersaudara maka namanya menjadi 'Konser Plus Bersaudara Untuk Merajut Persaudaraan.'

Selain itu konser ini juga mengandung misi dari pemerintah yang sedang menggalakkan program “Kenali Negerimu Cintai Negerimu” untuk mengangkat dunia pariwisata tanah air. "Dan sekaligus, kita bisa menunjukkan pada dunia internasional bahwa daerah perbatasan, Atambua, bukan daerah yang rawan dan tidak pantas dikunjungi. Kita akan tunujkkan kalau itu salah," tegas Nomo Koeswoyo.

Dalam konser nanti, Koes Plus Bersaudara akan didampingi oleh Purwa Tjaraka band, Ariyo Wahab, Naif , 2nd Generation Band yang personilnya terdiri dari putra-putri personil Koes Plus Bersaudara serta penyanyi dan kelompok musik local.

Dan konser ini pun sekaligus merupakan penegasan kembali bahwa kelompik ini memang belum habis dimakan usia berkat lagu-lagunya yang memang membumi dan abadi sepanjang masa meski personelnya beranjak lanjut dengan deretan cucu dan cicit. “ Mari berbuat sesuatu untuk negeri tercinta, kubur masa lalu untuk mempertanggungjawabkan masa depan” demikian pesan perdamaian Koes Plus Bersaudara yang dipekikkan Yok diakhir wawancara.