Kapanlagi.com - 9 hari menginvansi dengan musik blues di panggung-panggung Inggris membuat Gugun Blues Shelter memperoleh pengalaman serta pelajaran yang berharga. Terlebih respon publik Inggris yang sangat bagus atas penampilan mereka membuat jerih payah trio ini seakan terbayarkan.

Namun siapa sangka tur mereka jauh dari band rockstar-rockstar yang seperti kita lihat yang mana tak perlu khawatir soal alat serta penginapan. Para personel GBS pun harus berjuang dan mengerjakannya sendiri. Bahkan mereka terkadang tak mendapatkan uang manggung.

"Kita bawa alat sendirian, kayak babu kesasar dari bandara Inggris ke rumah saya di Manchester. Setir sendirian, masak sendirian, siapin baju sendirian, sampai nggak ganti baju dua hari dan nggak dapat uang manggung," cerita Jono bassis GBS saat ditemui di RCTI, Kebon Jeruk, Selasa (31/5).

Jono melanjutkan bahwa mereka berangkat memakai uang sisa mereka saat manggung di Indonesia. Bahkan trio blues ini menginap di rumah orang tua Jono.

"Kita berangkat pakai uang sisa manggung GBS di Indonesia. Kita nggak berani pesan hotel buat nginep karena mahal. Kita itu kere, jadi numpang sama mama/papa di rumah. Tidurnya di satu kamar yang sempit," terangnya.

Walau harus berjuang sedemikian rupa, namun mereka masih memberikan penampilan yang terbaik. Dan alhasil penampilan GBS membuat seorang produser Inggris kepincut untuk mengajak mereka tur sebulan di negeri Big Ben bualn September nanti.