'Gravity' Jadi Lagu Penutup Konser John Mayer Paling Indah yang Pernah Ada

Penulis: Gogor Subyakto

Diperbarui: Diterbitkan:

'Gravity' Jadi Lagu Penutup Konser John Mayer Paling Indah yang Pernah Ada
John Mayer. © KapanLagi.com/Bambang E Ros

Kapanlagi.com - Seketika suara harmonika terdengar dari atas panggung setelah John Mayer meninggalkan panggung selama 15 menit. Jam menunjukkan 21.30 WIB di ICE BSD, Tangerang, Banten, Jumat (4/5) malam itu. Tandanya sesi kedua "John Mayer Asia Tour 2019" sudah dimulai!

Nada harmonika yang menggema membuat seluruh penonton berteriak, penonton tau bahwa itu adalah pembuka dari lagu 'XO'! Lampu panggung perlahan menyala dan orang yang sama dengan baju yang masih sama sudah berdiri di atas panggung dengan senyum manisnya.

Mantan Taylor Swift ini memang punya pesona yang ajaib. Pria yang memasuki kepala empat ini masih bisa membuat para fans-nya (terutama perempuan) berteriak histeris dengan memainkan kedua alisnya ataupun mengangkat jempol tangannya di sela-sela lagu.

Setelah 'XO' dimainkan, deretan lagu berikutnya menandakan kita memasuki Waktu Indonesia Akustik bagian John Mayer. Your Body is a Wonderland, Neon, dan In Your Atmosphere langsung dimainkan secara berturut-turut. Kekaguman pada fans ia tunjukkan dengan ucapan terima kasih di setiap akhir lagunya.

 

1. Suasana Makin Dramatis

Lagu berikutnya adalah Rosie dan pemilik 15 mantan pacar itu langsung menuju belakang panggung sekaligus mempersilakan pemain gitar lain menunjukkan kemampuannya. Tidak disangka, suasana seketika berubah drastis setelahnya.

Nada gitar dari intro sebuah lagu di album Continuum-nya, Slow Dancing in The Burning Room yang dimainkan seketika membuat suasana dramatis dan intim dalam waktu yang bersamaan.

Suasana kian dramatis saat John Mayer memainkan gitar sambil memejamkan matanya seakan menghayati lagu dengan sepenuh hati. Kombinasi totalitas penampilannya dan lirik Slow Dancing in The Burning Room seakan mengambil alih suasana.

Mereka yang lemah pasti langsung teringat momen-momen yang terkandung dalam lirik lagu sambil menangis tersedu-sedu. Sama sedihnya seperti mereka di luar sana yang gagal menonton secara langsung karena kehabisan tiket.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Interaksi dengan Fans

Setelahnya, pria kelahiran tahun 1977 ini sudah kembali dengan keadaan headband di kepala sambil melanjutkan lagu selanjutnya, If I Ever Get Around to Living seraya berucap, "Lagu ini menceritakan tentang siapa dirimu."

Suasana melankolis terus berlangsung dengan dimainkannya lagu bertemakan pencarian jati diri, Stop This Train. Ada pertanyaan unik yang dilontarkan oleh mantan Cameron Diaz ini.

"Pakai headband atau tidak?" ucapnya.

Dia pun menguji penonton dengan suara teriakan mana yang lebih keras, menggunakan headband atau tanpa headband. Teriakan tanpa headband ternyata jauh lebih keras dan langsung ia turuti sambil segera memainkan In The Blood.

"Terima kasih telah datang hari ini dan aku sangat senang bisa menyanyikan lagu-lagu ku. Kalian harus tahu betapa saya mencintai band ini," ucapnya sambil memperkenalkan personel band-nya satu persatu.

3. Encore

Kenyataan bahwa waktu pertunjukan mendekati akhir semakin nyata. Harmonika kembali terpasang dan Dear Marie dimainkan yang merupakan lagu terkahir. "Terima kasih, Jakarta!" ucapnya seraya keluar panggung dan keadaan menjadi gelap total.

"We want more! We want more! We want more!" kompak bergema memberi respon keadaan yang terjadi. Panggung masih sama, gelap gulita dan sunyi. Keadaan itu berlangsung sekitar dua menit.

Tiba-tiba dentingan keyboard terdengar menciptakan histeris untuk kesekian kalinya. Dentingan itu merupakan awal dari You're Gonna Live Forever in Me yang kabarnya membuat mereka yang padahal kuat ikut-ikutan sedih saat mendengarnya. Malam kembali melankolis saat itu.

Mantan Jennifer Aniston itu tidak mau membiarkan sesi 'encore' berlangsung terus seperti ini. Dirinya langsung tancap gas dengan lagu yang masih baru, unik nan menyenangkan, New Light. Tampil eksentrik, goyangan khas seperti video klipnya ditunjukkan sambil tersenyum-senyum tipis. Malam kembali menyenangkan.

4. Gravity Jadi Penutup

Seperti analisis penulis sebelumnya, lagu penutupnya sama seperti yang dibawakan di Singapura, Sydney, dan Melbourne. Lagu tersebut adalah Gravity. Dibawakan secara total, John Mayer kali ini memberikan waktu khusus untuk penyanyi latarnya bernyanyi lebih lama.

Tanpa aba-aba ataupun arahan, lautan flashlight dari masing-masing ponsel penonton menemani Gravity yang menjadi lagu penutup konser paling indah sepanjang konser yang pernah terselenggara di Indonesia versi penulis.

Dari lubuk hati yang paling dalam, mewakili seluruh fans (yang bisa hadir maupun tidak) John Mayer, dan orang-orang yang hanya suka dengan lagu-lagunya, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak penyelenggara (Bukalapak, Third Eye Management, DMEASIA, dan lainnya) karena berhasil mendatangkan John Mayer ke Tanah Air.

Terima kasih juga untuk John Clayton Mayer yang telah tampil luar biasa membawakan hits-hits terbaiknya di Jumat (5/4) malam kemarin. Semoga cepat kembali lagi, John!

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending