Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Band asal Bandung, for Revenge saat ini tengah jadi sebuah fenomena luar biasa di industri musik Tanah Air. Formula lagu-lagu emo digabung dengan bait-bait lirik galau menjadikan mereka salah satu 'duta' patah hati Indonesia saat ini.
Serana dan Jakarta Hari Ini bisa dibilang sebagai dua single hits yang berjasa meroketkan nama for Revenge. Di Youtube, MV dari Jakarta Hari Ini sudah ditonton sebanyak 48 juta kali, sementara lagu Serana telah distream hampir 365 juta oleh para pendengar di Spotify.
Akan tetapi, puncak kegalauan baru bisa dirasakan ketika kalian datang langsung dan menyaksikan konser for Revenge. Buktinya tiap tampil live, band yang digawangi oleh Boniex (vocal), Archims (drum), Arief (gitar) dan Izha (bass) ini selalu sukses membuat penonton nangis berjamaah kala mengiringi setlist yang dibawakan.
Advertisement
"Masa gua nulis lagu mikir, 'Ah gua bikin orang nangis ah', nggak juga. Gua berusaha mencurahkan di For Revenge tuh pengalaman terpahit gua aja. Entah itu bisa sampai bikin orang nangis, entah apa,yang mereka rasakan, mungkin relate sama pengalaman mereka. Gua juga kaget pertama kali ketika For Revenge manggung terus ada yang nangis, karena dulu tuh sebelum gue, For Revenge nyanyi nggak ada yang nangis gitu. Nggak tahu kenapa ya? Ada apa dengan generasi sekarang?” ungkap Boniex, frontman for Revenge saat ditemui secara eksklusif oleh tim KapanLagi.
Bukan sekedar lirik-lirik galau pada umumnya, for Revenge punya pemilihan diksi yang unik dalam tiap bait liriknya. Maklum saja, Boniex sang penulis lirik utama memang punya background pendidikan di jurusan jurnalistik.
"Mungkin karena ada background gua tuh kuliah jurnalistik, gua belajar kata-kata yang baku yang orang kadang nggak menggunakan itu dalam sebuah tulisan gitu, mungkin ada pengaruh itu kali ya. Ada background jurnalis ketika menulis lirik jadinya begitu," sambung pria bernama lengkap Moch Boniex Nurwega itu.
Uniknya, dalam meramu lirik for Revenge, Boniex selalu memakai pengalaman pribadi sebagai inspirasi. Namun begitu, ia selalu mengajak diskusi untuk menguji apakah lirik yang dibuatnya bisa diterima oleh pendengar.
"Ya mungkin ada momen yang pas di situ ketika gua nulis itu kondisinya lagi yang bener-bener heartbreak moment semua. Kayaknya semuanya gampang sekali patah hati. Kalau cerita patah hati orang itu kayaknya mau zaman kapanpun sama. Cuma kan pasti dari bahasa yang beda gitu, dari background waktunya yang beda tapi secara tema itu ya patah hati orang itu ya sama aja sebenernya dari zaman ke zaman," jelas Boniex saat ditanya formula lirik-lirik galaunya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Fakta menarik lainnya, ternyata beberapa lirik lagu for Revenge juga dikutip dari ayat-ayat Quran. Salah satu contohnya bisa dilihat di lagu Jakarta Hari Ini yang berbunyi:
But perhaps you hate a thing, and it's good for you. And perhaps you love a thing, and it's bad for you.
Bagi kalian yang merasa tak asing, bait di atas dikutip dari terjemahan salah satu ayat di kitab suci Al Quran, tepatnya Al Baqarah ayat 216, yang lantas diubah ke Bahasa Inggris. Bunyi ayat aslinya seperti ini:
Diwajibkan atasmu berperang, padahal itu kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.
Fakta di atas juga yang jadi salah satu alasan Ferdi, salah satu member For Revenge Family (sebutan untuk komunitas fans for Revenge) mengidolakan band asal Bandung tersebut.
"Salah satu alasan suka For Revenge karena relate, pemilihan lirik dan diksinya, penyajian video klipnya. Terus yang mungkin banyak orang nggak sadar itu setiap lagunya For Revenge itu dia mengutip dari ayat AlQuran, jadi ada pesan-pesannya juga yang cukup dalem. Bahkan ada beberapa lagu yang bener-bener dari terjemahan ayat AlQuran. Dan setiap For Revenge bikin lagu baru tuh, kebanyakan orang ngerasa kalau ini bukan lagu baru, ini kisah gue," ungkap Ferdi saat ditemui tim KapanLagi.
Advertisement
KapanLagi telah merangkum sebuah coverage eksklusif tentang Fenomena for Revenge yang menjadi sebuah penanda kebangkitan musik emo di Indonesia. KLovers bisa baca secara lengkap di link INI.
Lebih pengen nonton dalam bentuk video aja? Bisa. Berikut link-nya ya: https://www.youtube.com/watch?v=2wqgg__eR0g
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Advertisement