Digarap Selama Tiga Tahun, Andmesh Kamaleng Ungkap Rasa Syukur Atas Album 'Cinta dan Doa'

1. Sangat Menyenangkan

Andmesh Kamaleng Ungkap Rasa Syukur © KapanLagi.com/Budy Santoso

Andmesh menjelaskan bahwa proses pembuatan album ini sangat menyenangkan. Ada beberapa lagu favoritnya seperti "Terlalu Sakit," "Kita," dan "Doa," yang masing-masing memiliki cerita dan inspirasi tersendiri. "Terlalu Sakit" khususnya menggunakan logat Kupang, yang menggambarkan rasa sayang Andmesh kepada penduduk Kupang yang selalu mendukungnya.

“Jadi tiga lagu ini spesial karena masinh masing punya cerita. “Terlalu Sakit” ini lagu dengan logat Kupang yang di mana Andmesh ambil lagu ini di menit menit terakhir. Dan engggak nyangka kalau lagu ini bisa jadi alndalan juga, yang disukai banyak orang. Jadi, “Terlaku Sakit” ini selain memakai logat Kupang, juga mewakilkan Andmesh yang begitu sayang sama orang-orang kupang yang selalu support Andmesh,” katanya.

Lagu "Kita" dan "Doa" mengandung pesan tentang saling peduli dan menjaga hubungan di tengah kesibukan yang seringkali membuat orang melupakan hal tersebut. Andmesh mengungkapkan bahwa lagu "Kita dan Doa” terinspirasi dari pengalaman seorang pengemudi ojek online yang sering mampir ke rumahnya untuk berbagi cerita.

“Ini salah satu lagu yang ketika Andmesh itu kepengen pas ngerilis lagu ini orang orang saling rispek satu sama lain. Ketika kita lagi kumpul, kita harus saling care. Kan kita kebanyakan udah saling sibuk dengan dunia masing-masing. Mikirin duania sendiri sendiri,” katanya.

“Nah di lagu ini lebih ngajarin itu. Lagu ini terunspirasi si Erick, terus ada driver ojol yang rumah nua deket rumah anmes. Setiap kali kerja dia mampir ngopi mgerokok abis itu dia cabut terus datang cerita lagi hal yang sama. Dapet penumpanh berapa, dapat uang sekian, akhirnya terinspirasi dari itu,” sambung Andmesh.

2. Kolaborasi Unik

Kemudian lagu "Pelukis Pilu," merupakan kolaborasi yang unik dengan Faisal Resi, pencipta single "Cinta Luar Biasa." Kolaborasi ini juga melibatkan pemain musik asal Kupang, menunjukkan apresiasi Andmesh terhadap talenta lokal.

“Jadi, memang agak unik juga karen Andmesh mengambil kembali Faisal Resi, pecipta Cinta Luar biasa’. Kolaborasi dengan pemain musik orang Kupang. Andmesh sengaja melibatkan orang Kupang karena Andmesh mau nunjukkin orang Kupang itu hebat-hebat cuma mereka butuh wadah aja,” kata Andmesh.

Terkait proses penggarapan album, Andmesh mengungkapkan bahwa album ini membutuhkan waktu tiga tahun. Hal ini disebabkan oleh kesibukan dari label musik dan timnya. Album ini bahkan digarap hampir bersamaan dengan persiapan konser di Kuala Lumpur dan Singapura, yang membuatnya harus memprioritaskan pekerjaan mana yang akan diselesaikan lebih dulu.

“Albumnya sih kalo dilihat dari lagu tiga tahun ya. Selama tiga tahun akhirnya bisa merangkum album ini, ya waktu yang lumayan lama dengan begitu banyak kesibukan dari label dari anmesh juga dari tim tim anmes juga,” katanya.

3. Mendapat Sambutan Positif

“Jadi ini sebuah hal yang harus bener-benar disyukuri. Kita harus bersyukur bisa merilis album. Karena banyak teman-teman yang kualitas yang bagus suara luar biasa dengan talenta lebih dari anmes mungkin tapi mereka belum mseberuntung Andmesh yang sudah bisa rilis,” tambahnya.

Akhirnya, album "Cinta dan Doa" dirilis pada tanggal 21 September 2023, dan menerima respon positif dari pendengar. Andmesh merasa bersyukur dapat merilis album ini dan mendapatkan dukungan yang luar biasa dari para penggemarnya.

“Album ini dikejar betul betul dikejar label itu di awal tahun. Awla tahub itu Andmesh dan tim lagi konser buat Kuala Lumpur dan Singapura. Jadi lumayan tabrakan nih," katanya.

"Jadi kita waktu itu sempet mau prioritasin yang mana nih. Album ini sebenernya mau dirilis di april tapi karena konser ketunda ke Juni karena konser juga tertunda akhirnya dapet tanggal rilisnya 21 September. Ya bersykur akhirnya dirilis dan respin baik dari pendengar,” pungkas Andmesh.