Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Debu dan Dul Jaelani menghadirkan kolaborasi unik dalam single terbaru mereka berjudul Mabuk Lagi. Lagu ini bukan tentang mabuk dalam arti sebenarnya, melainkan sebuah interpretasi mendalam tentang cinta spiritual yang sulit diungkapkan.
Terinspirasi dari pengalaman pribadi Mustafa Debu, lagu ini berkembang dari melodi masa kecilnya menjadi karya yang lebih matang dan penuh makna. Kolaborasi antara Debu dan Dul Jaelani sebenarnya sudah dirintis sejak empat tahun lalu.
Saat itu, Mustafa mengungkapkan kekagumannya terhadap Ahmad Dhani, sosok yang berhasil menyampaikan pesan cinta ilahi melalui musik yang diterima luas oleh masyarakat.
Advertisement
"Saya kagum bagaimana Mas Dhani meneruskan pesan tersebut kepada anak-anaknya. Dan ketika saya bertemu Dul, saya merasa dia benar-benar memahami esensi yang ingin saya sampaikan dalam lagu ini," ujar Mustafa.
Dul Jaelani pun merasa bangga bisa berkolaborasi dengan Debu, yang telah lama dikenal dengan musik bernuansa sufistik. Baginya, proyek ini bukan hanya tentang menciptakan musik, tetapi juga melestarikan kekayaan budaya Nusantara.
"Kolaborasi ini membawa seni gambus dan musik tradisional yang harus terus dilestarikan. Lagu ini bukan sekadar lagu, tapi juga sebuah pengalaman spiritual," kata Dul.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Debu dan Dul Jaelani © Istimewa
Proses kreatif lagu ini juga melibatkan sutradara Deriel Sudiro, yang dipercaya untuk menggarap video musiknya. Konsep yang diusung cukup menarik, menggambarkan seseorang yang terlihat mabuk setelah ditawari minuman. Namun, di akhir cerita, terungkap bahwa yang diminumnya hanyalah air putih.
"Pesan yang ingin kami sampaikan adalah bahwa mabuk di sini bukan berasal dari faktor eksternal, tapi dari dalam diri sendiri," ungkap Mustafa.
Video musik ini semakin spesial dengan keterlibatan Komunitas Tari Sufi dari Jakarta Utara serta beberapa talent seperti Burhan Al Daood, Yusuf Al Daood, dan Dezan Abimanyu. Dari sisi produksi musik, Mustafa Debu dan Dul Jaelani bertindak sebagai produser, sementara Heldy Mahardika mengisi peran sebagai Music Director dan Arranger. Proses Mixing dan Mastering dipercayakan kepada DJ Sumantri alias Sumobeat di Livingroom Studio Jakarta.
Advertisement
Mabuk Lagi melanjutkan benang merah yang telah Debu usung sejak album pertama mereka, yaitu menghadirkan musik yang mengajak pendengar untuk merenungi makna cinta yang lebih dalam.
"Harapan kami, lagu ini bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang, bahwa cinta sejati itu lebih dari sekadar perasaan biasa," ujar Dul.
Dengan konsep musik yang kaya dan pesan yang mendalam, Debu dan Dul Jaelani berharap Mabuk Lagi bisa diterima dengan baik oleh penikmat musik Tanah Air. "Kami ingin lagu ini menjadi pengingat bahwa musik bukan sekadar hiburan, tapi juga bisa menjadi medium refleksi spiritual," tambah Mustafa.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Advertisement