Bandung Berisik MMXII, Suguhan Spektakuler Libur Akhir Pekan

Bandung Berisik MMXII, Suguhan Spektakuler Libur Akhir Pekan Bambang Pas Band @Foto: istimewa

Kapanlagi.com - Bandung Berisik MMXII adalah helatan tahun kedua event musik undergorund akbar di Bandung setelah mengalami hiatus selama delapan tahun. Sejak pertama digelar, tahun ini adalah yang keenam kalinya Bandung Berisik menggebrak Bandung. Tak disangsikan lagi, begitu banyak yang hadir dalam acara tersebut, bukan hanya dari dalam kota, namun juga dari luar kota.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, Bandung Berisik kali ini digelar selama dua hari berturut-turut. Selain itu, mereka juga mendirikan tiga panggung di venue yang terletak di Lanud Sulaiman, Bandung. Hampir 60 band yang tampil selama dua hari tersebut, dan masing-masing tentunya punya penggemar sendiri, yang datang dan memeriahkan acara ini. Tak hanya itu saja, berbagai booth seperti makanan, minuman, dan merchandise pun disediakan di venue untuk kemudahan dan kenyamanan para penonton.

Dalam gelaran hari pertama, Jumat (18/5) tampil di stage Apocalypse band-band seperti Children of Gaza, Bloodgush, Global Unity, Jihad, Thinking Straight, Nemesis, Dismemberment Torture, dan band ska asal Bandung Don Lego. Sementara di stage Inferno, tampil The SIGIT, Siksa kubur, Burgerkill, Dead Squad, Rosemary, dan Jasad. Dan di stage Holocaust terdapat Hibrani, Madonna of the Rocks, Auticed, Papper Gangster, Powerpunk, Errorbrain, Kapital, Undergod, dan Rajasinga.

Setelah diporak-porandakan oleh 23 band tersebut selama kurang lebih sembilan jam, para penonton pun puas dan bersiap untuk gelaran hari kedua. Tiket yang mereka beli seharga Rp70.000 memang bisa dipakai untuk menonton selama dua hari berturut-turut. Sedangkan untuk mereka yang hanya ingin menonton satu hari saja, disediakan tiket seharga Rp50.000 yang bisa dibeli di venue.

Nasib para penonton yang datang dari luar kota pun cukup mendapat perhatian dari Atap Promotion, penyelenggara gelaran ini. Di Lanud Sulaiman, disediakan camp ground, sehingga mereka tak perlu keluar venue terlalu jauh untuk mencari dan membayar penginapan. Jauh hari sebelumnya, sudah diumumkan bahwa mereka bisa membawa tenda dan kemping di sana.

Gelaran hari kedua dimulai lebih awal. Jika pada hari sebelumnya mereka mulai sekitar pukul 14.00 WIB, hari Sabtu (19/5) mereka membuka stage sejak pukul 10.00 WIB. Dengan tambahan waktu empat jam tersebut, band yang tampil tentunya lebih banyak lagi. Masih seperti kemarin, stage dibagi menjadi tiga, dengan band-band yang tak kalah keren dari hari pertama.

Tampil di atas stage Apocalypse, band-band seperti Youthfull Aggressions, band hip-hop asal Bandung Eyefeelsix, Demons Damn, Rottenatomy, Closehead, Turtles Jr., Aftercoma, Primitive Chimpanzee asal Malang, Dreamer, Godless Symptoms, Kelelawar Malam, Under18, dan Dajjal. Semetara di stage Inferno terdapat Disinfected, Koil, Down For Life, Beside, Karinding Attack, Death Vomit, Forgotten, dan yang pasti banyak dikenal, Pas Band.

Awalnya, Richard Mutter (drummer) mengundurkan diri dari Pas setelah tour album PSYCHO I.D. berakhir. Posisi Richard kemudian digantikan oleh Sandy Andarusman, mantan drummer U'Camp yang resmi menjadi drummer tetap setelah mendampingi Pas selama pembuatan album KETIKA. Dan malam itu, Pas Band tampil dalam reuni dengan Richard Mutter, serta mendapat sambutan yang cukup hangat dari para penggemarnya.

Dari panggung Inferno, kita beralih ke Holocaust, yang pada malam Minggu nan berisik itu diisi oleh Inwise, Humiliation, Saffar, Kedjawen, Outright, Something Wrong, Djin, Rottenomicon, Deadly Weapon, Mesin Tempur, Noxa, Billfold, Dead Vertical, dan Alone At Last. Dan acara hari itu pun pungkas dengan memberikan senyum lega dan badan pegal-pegal para punggawa mosh pit.

Bandung Berisik sendiri sudah digelar sejak tahun 1995. Disusul kemudian pada tahun 1997, 2002, dan 2003. Setelahnya, mereka seolah mati suri selama delapan tahun, sebelum akhirnya bangkit lagi dalam gelaran Bandung Berisik XXMI pada bulan Juni 2011 di Lapangan Brigif, Cimahi. Kala itu, even ini berhasil menjaring 20.000 penonton lebih.

Pada awalnya, genre musik yang menjadi ciri khas acara ini adalah genre musik metal yang memang tumbuh subur di kalangan komunitas underground di kota Bandung. Pada gelaran yang keenam, tahun lalu, masih pada jalurnya, Bandung Berisik menyuguhkan berbagai band metal atau hardcore dari berbagai daerah juga. Namun sepertinya, tahun ini mereka lebih memilih untuk menerima all genre, seperti musik ska dan juga hip-hop.

Konsep awal mereka adalah mengusung keberagaman genre musik metal underground dengan segala bentuk pengembangannya, baik dari sisi musikalitas maupun fashion dari para penonton yang mengapresiasi. Namun tak ada salahnya jika tahun ini mereka mengusung band-band yang bukan hanya metal saja. Mungkin mereka juga ingin mengembangkan segala genre musik, khususnya di Bandung yang bergerak di bawah tanah.


Pesta tahun ini pun usai. Mari bersama-sama kita tunggu gelaran Bandung Berisik tahun depan. ;)

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

(kpl/dew)

Rekomendasi
Trending