Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Dari sederet sosok penyanyi di era 2000an awal, bisa jadi kamu mulai lupa dengan JoJo. Setelah terakhir merilis album di tahun 2006, sosoknya pun seakan menghilang ditelan bumi. Baru di tahun ini, ia kembali bersama sebuah album baru, MAD LOVE.
Tapi penyanyi cewek yang memulai karirnya sejak masih berumur 13 tahun ini memiliki pandangan lain terhadap industri musik. Seperti dilansir dari Digital Spy, JoJo melihat kalau industri musik saat ini sudah terasa sangat berbeda.
"Industri musik benar-benar berubah. Bahkan setelah 12 tahun berlalu sejak aku merilis album debutku saat masih berumur 13 tahun. Jika sebuah album tidak berhasil menjual jutaan rekaman, bahkan 10 tahun lalu, bisa dibilang kalau album itu gagal," ujarnya seperti dilansir dari Los Angeles.
Advertisement
Bukan cuma itu saja, pelantun Too Little Too Late ini juga menganggap kalau industri musik sekarang ini terasa seperti Amerika di era Wild Wild West. Menurutnya, saat ini industri musik seakan kehilangan aturan, batasan, bahkan standar.
"Pada dasarnya, aku merasa kita seperti ada di era Wild Wild West. Tidak ada aturan, tidak ada standar, dan semua orang hanya mencari tahu. Kita semua cuma mengejar apapun yang membuat kita merasa seperti sudah berhasil mengerjakan sesuatu. Banyak hal yang tidak jelas," lanjutnya.
Juga mengingat pengalaman kelamnya bersama label, ia pun tetap tidak yakin ada banyak perubahan yang akan menguntungkan musisi secara utuh. "Tapi yang pasti, orang-orang kreatif akan terus membuat musik dan melahirkan konten yang kuat, dan semuanya akan kembali pada label yang mengatur keuntungannya untuk mereka sendiri," pungkas JoJo.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(dig/ntn)
Advertisement