Armada, Selalu Selipkan Doa di Setiap Judul Album

Diterbitkan: Senin, 31 Juli 2017 15:22 WIB

Armada Band © KapanLagi.com/Bayu Herdianto

Kapanlagi.com - Pada tahun ini Armada Band kembali merilis album terbarunya yang berjudul MAJU TERUS PANTANG MUNDUR. Dengan kesan yang tegas, Rizal Armada pun mengakui kalau materi pada album kali ini masih berdasar pada kisah dan pengalaman para personel.

"Track 6 itu maunya yang nentuin judulnya orang yang dengar karena sebenarnya itu kalau dengerin Armada liriknya penggalan judul-judul lagu dari zaman dulu. Tapi bukan berarti nggak ada artinya kalau ditelaah artinya itu cerita tentang kekasih yang tak dianggap hubungannya mau dibawa ke mana sih. Kalau dibilang tentang perempuan sih nggak malah cuma ada 3 lagu. Semua album kita personal bikin semua lagi di album ngalir apa adanya emang ada diambil dari cerita pribadi atau orang di sekitar kita," aku Rizal saat ditemui di KFC Kemang, Jakarta Selatan, Jum'at (28/7).

Namun jika melirik judul yang dipakai Armada dalam albumnya, ada kesan tegas yang muncul. Namun rupanya ada alasan khusus kenapa Rizal cs memilih kalimat MAJU TERUS PANTANG MUNDUR sebagai judul dari rilisan terbaru mereka di tahun ini.

Album baru Armada Band, masih bercerita seputar kisah dan pengalaman setiap personel © KapanLagi.com/Bayu Herdianto

"Setiap album kalau bisa dicek, tiap judul (ada) sisipan doa dari kami. Mulai dari hal terbesar seperti sekarang, MAJU TERUS PANTANG MUNDUR. Kita lihat banyak band yang bisa dibilang nggak muncul lagi. Di umur yang 10 tahun ini sebagai doa juga semoga Insya Allah kalau emang jalannya kita bisa maju terus sampai tua nanti bisa terus berkarya," lanjutnya.

Lebih jauh, Rizal pun menjelaskan alasan kenapa Armada tetap memilih untuk merilis album mereka secara fisik dibandingkan menaruhnya di berbagai digital store. Selain karena sudah terbiasa, ada kenangan tersendiri ketika seseorang memiliki rilisan fisik dari sebuah musisi maupun penyanyi.

"Era digital kenapa kami keluarin fisik sebenarnya dari kami pribadi kami era 90an jadi ada fisiknya walaupun ada digitalnya juga. Buat kami beda halnya digital sama fisik kalau fisik ada memori kenangannya," pungkasnya.