Kapanlagi.com - Akhirnya, setelah tiga tahun lamanya menunggu, penyanyi Ari Pramundito bisa mewujudkan impiannya untuk mengeluarkan album solo keduanya yang berjudul I’LL DO. Ia tak mau main-main menggarap albumnya. Soal mixing dan mastering, semua dikerjakan di Amerika.
 
Dirinya mempercayakan kepada Moko (mixing Enginering) di Brotherland studio dan membawa hasilnya untuk langsung di mastering ke Memphis Amerika bersama Brad Blackwood.
 
“Mastering di Indonesia bagus-bagus, mastering engenering-nya bagus-bagus, cuma balik lagi ke selera. Jadi setiap album punya konsep dan sepertinya album saya akan bagus jika didesain sama si perancang sound yang ada di Amerika tersebut. Tahun ini dia menang lagi, Grammy," cerita Ari soal pemilihan sound albumnya.

"Kebetulan temen saya kenal sama Brad Blackwood, saya dikenalin sama dia dan saya suka sama sound-nya dia dan ini kebanggaan,” ungkapnya usai launching album keduanya di Fountain Atrium West Mall Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (27/6).
 
Untuk album keduanya, melihat pangsa pasar jazz sangat besar di dunia, maka kali ini Ari akan memasarkan albumnya mulai dari Asia sampai Amerika.
 
“Di sini pasar cukup besar, dengan musik yang sedikit berbeda dengan yang ada di Indonesia ada pasarnya juga. Di Asia, event jazz ada banyak banget. Di Indonesia setiap bulan juga ada dan kenapa saya edarkan juga di Malaysia dan Singapura, karena ini paling dekat dan tetangga, mudah-mudahan bisa ke Amerika juga untuk edar di sana,” tutur Ari yang berharap album keduanya ini bisa menginspirasi industri musik indonesia.

“Mudah-mudahan lagu ini bisa menginspirasi semua orang di Indonesia, membuat warna baru dan mudah-mudahan bisa membuat musik Indonesia bagus di mata internasional,” ujar Ari berharap.