6 Lagu Hits The Corrs yang Pernah Menguasai Radio, Generasi 90-an Pasti Hapal!

1. Don't Say You Love Me (1997)

Dirilis sebagai bagian dari album TALK ON CORNER, Don't Say You Love Me adalah lagu yang menyuarakan kejujuran seorang perempuan yang lelah mendengar janji manis tanpa bukti nyata. Dibuka dengan dentingan piano yang tenang, lagu ini perlahan membangun emosi dengan suara Andrea yang terdengar setengah pasrah, setengah marah. Liriknya sederhana, tapi mengena, terutama buat siapa saja yang pernah merasa dicintai dengan kata-kata saja, tanpa tindakan yang membuktikan.

Don't Say You Love Me juga menunjukkan transformasi musikal The Corrs yang mulai berani bereksperimen dengan sentuhan pop rock yang lebih modern. Meski begitu, ciri khas mereka tetap terasa lewat harmoni vokal yang halus dan instrumental yang kaya nuansa.

2. All The Love in The World (1997)

Lagu yang satu ini punya vibe yang lebih dreamy dan romantis. Dirilis sebagai bagian dari soundtrack film AMERICA'S SWEETHEARTS, All The Love in The World adalah balada lembut yang merangkum harapan sederhana: dicintai sepenuhnya. Dengan alunan gitar akustik yang manis, serta vokal Andrea yang terdengar seperti bisikan penuh harap, lagu ini terasa seperti surat cinta yang tak pernah terkirim.

Yang membuatnya menarik, meski berlirik romantis, lagu ini punya lapisan kesedihan tersendiri. Ada ketakutan akan berakhirnya cinta, rasa cemas kalau orang yang dicintai tidak merasa hal yang sama. Inilah kekuatan The Corrs, menyelipkan getir di balik keindahan melodi mereka. Lagu ini juga menunjukkan bagaimana The Corrs berhasil menyeimbangkan antara musik pop yang mudah dicerna dengan kedalaman emosi yang jujur.

3. What Can I Do (1997)

Dirilis pada tahun 1997, What Can I Do mencapai posisi tiga di tangga lagu Inggris. Lagu ini menggambarkan perasaan tak berdaya ketika menghadapi masalah cinta. Liriknya yang jujur dan lugas, mampu mewakili perasaan banyak orang yang pernah mengalami hal serupa. The Corrs mampu mengemas rasa frustasi dan kekecewaan dalam balutan melodi yang indah.

Keberhasilan What Can I Do tak lepas dari aransemen musiknya yang dinamis. Lagu ini memadukan unsur musik Celtic yang kental dengan sentuhan pop modern. Perpaduan ini menghasilkan sebuah lagu yang unik dan menarik, serta mampu memikat pendengar dari berbagai kalangan.

4. Only When I Sleep (1997)

Kalau mau tahu seberapa jago The Corrs meracik romantisme dan misteri dalam satu lagu, Only When I Sleep adalah jawabannya. Lagu ini bercerita tentang seseorang yang jatuh cinta pada sosok yang hanya muncul di mimpi-mimpinya. Dengan aransemen yang lebih dark dan sensual, lagu ini memperlihatkan sisi edgy The Corrs yang jarang terekspos.

Only When I Sleep adalah bukti bahwa The Corrs bisa menyelami spektrum emosi cinta yang luas, bukan cuma soal bahagia atau patah hati, tapi juga rasa terobsesi dan candu akan kehadiran seseorang yang mungkin bahkan tidak nyata.

5. Breathless (2000)

Tak lengkap membahas lagu-lagu hits The Corrs tanpa menyebut Breathless. Dirilis sebagai lead single dari album IN BLUE, lagu ini adalah anthem cinta yang playful dan penuh energi. Berbeda dari lagu-lagu sebelumnya yang cenderung mellow, Breathless mengajak kita merayakan cinta yang menggebu-gebu dan bikin deg-degan. Dengan tempo upbeat dan melodi yang catchy, lagu ini langsung jadi favorit di radio-radio seluruh dunia.

Uniknya, di balik nuansa fun-nya, Breathless tetap punya kualitas songwriting yang solid. Liriknya yang ringan, tapi tetap puitis, membuat lagu ini terasa timeless. Sampai sekarang, lagu ini masih sering diputar di acara pernikahan, reuni sekolah, sampai karaoke bar. Sebuah bukti nyata kalau The Corrs memang jagonya menciptakan lagu yang bisa jadi soundtrack hidup banyak orang.

6. Radio (1999)

Berbeda dari lagu-lagu pop romantis The Corrs lainnya, Radio punya vibe yang jauh lebih personal dan introspektif. Dirilis sebagai single dari album THE CORRS UNPLUGGED, lagu ini berbicara tentang kekuatan musik sebagai penghubung emosi di tengah sepi. Liriknya mengisahkan tentang seseorang yang merasa terhubung dengan kenangan dan cinta lama setiap kali lagu tertentu diputar di radio. Ada rasa rindu yang samar, ada nostalgia yang mengalir tanpa bisa dicegah.

Aransemen akustik dalam versi Unplugged justru membuat lagu ini terasa semakin tulus. Dengan dominasi gitar akustik, violin khas Sharon yang melankolis, serta vokal Andrea yang terdengar seperti curhat personal, Radio adalah lagu yang diam-diam menyentuh hati siapa saja yang pernah mendengarkan musik sebagai pelarian atau pengingat masa lalu. Lagu ini juga memperlihatkan sisi storytelling The Corrs yang kuat, menjadikan Radio sebagai lagu yang terasa sangat relatable bagi pendengar dari generasi mana pun.

Dari lagu-lagu di atas, bisa dilihat kalau The Corrs telah berhasil menciptakan karya-karya musik yang berkualitas dan abadi. Lagu-lagu mereka tidak hanya menghibur, tetapi juga mampu menyentuh hati dan membangkitkan emosi pendengar. Mana yang jadi favoritmu di masanya? Atau malah masih kamu dengerin sampai sekarang?

Jangan lupa, pastikan untuk selalu siapkan kuota paket data streaming yang melimpah biar streaming musik favorit tetap lancar, anti putus nyambung. Manfaatkan promo pembayaran dompet digital biar langgananmu makin hemat!