Pure Saturday: 'GREY', Lebih Progresif

Penulis: Fajar Adhityo

Diperbarui: Diterbitkan:

Pure Saturday: 'GREY', Lebih Progresif Pure Saturday Cover Album

KapanLagi.com - Oleh: Fajar Adhityo

Jeda 5 tahun tanpa ada single baru, kini Pure Sturday kembali menyapa para penggemarnya dengan album baru. Namun siapkah Pure People dengan sajian terbaru yang digembor-gemborkan sebelumnya lebih art rock?

Yup, band indie asal kota Bandung ini mencoba bermain di luar kotak aman dengan mengubah hampir kesuluruhan gaya aransemennya. Cita rasa progresif/art rock terdengar jelas di 11 lagu di album bertajuk GREY ini.

Sudah tentu album ini akan membuat kita penasaran untuk mendengarkan lebih jauh seraya memberikan perbandingan di album-album sebelumnya. Namun anda akan dibuat terdiam dan terpana betapa megahnya album ini. Intro klasik yang dijadikan pembuka menjadi penanda perubahan musik mereka yang lebih berkelas'. Terlebih campur tangan 'midas' Jockie Suprayogo pada keyboard membuat lagu Horseman dan Albatros ini berkilau terpoleskan emas.

Ada banyak cita rasa Rush, Genesis, Pink Floyd dan Yes yang 'bergumul' dengan The Cure dan British pop lainnya. Meski berubah, bukan berarti Pure Saturday menghilangkan akar lamanya. Mereka masih tetap mempertahankan dan menggabungkan keduanya atau lebih kasarnya merusak dengan indah, dan hal ini yang menjadikan album tersebut berkarakter.

Satu hal lagi yang terlihat menyolok adalah karakter vokal Satrio 'Iyo' Nurbambang yang kali ini lebih lepas dalam bernyanyi. Berbeda ketika dia bernyanyi di album ELORA yang terlihat masih terbayang-bayang untuk menyerupai karakter vokal Suar (vokalis lama Pure Saturday). Di sini terlihat Iyo seperti menjadi diri sendiri, begitu bebas dalam bernyanyi dan menghayati setiap lagunya yang begitu puitis.

Untuk aransemen, jangan ditanya karena Adhi (gitar), Udhi (Drum), Ade Muir (bass) dan Arif Hamdani (gitar) terlihat mengeksplor habis-habisan musikalitas mereka. Output-output yang mereka suguhkan sangat berbeda dan sepertinya keliaran ini belum berakhir untuk ke depannya.

Dari single ke single sangat sayang untuk dilewatkan, maka biarkan cakram padat ini berputar dan mengalirkan irama indah tersebut, dan pantaslah kita mengacungkan 2 jempol untuk album ini.

Tracklist:

1.Intro
2. Horseman
3. Lighthouse
4. Musim Berakhir
5. Stralight
6,. Utopian Dream
7. The Air, The Empty Sky
8. Passepartout
9. To The Edge
10. Albatross
11. Dream A New Dream

(kpl/faj)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/faj)

Editor:

Fajar Adhityo

Rekomendasi
Trending