Last Child: 'OUR BIGGEST THING EVER', Terjebak Lirik

Penulis: Renata Angelica

Diterbitkan:

Last Child: 'OUR BIGGEST THING EVER', Terjebak Lirik Last Child: @KapanLagi.comĀ®

KapanLagi.com - Oleh: Renata AngelicaOUR BIGGEST THING EVER bukan sekedar kalimat biasa. Album yang sebenarnya bukan album pertama Last Child ini memang merupakan gambaran klimaks dari awal perjalanan mereka di industri musik Indonesia. Sebelumnya mereka sudah punya GROW UP di 2007, disusul EVERYTHING WE ARE EVERYTHING dua tahun kemudian. Namun, dua album itu masih dirilis secara swadaya, hingga akhirnya pencapaian mereka tertuang di OUR BIGGEST THING EVER yang dinaungi dr M.

Sebuah booklet berisi lirik lagu lengkap dengan chord dan credit title personel menempel di sebelah kiri. Virgoun, Mamie, dan Dimas Rangga menyenangkan para Last Friends (sebutan untuk penggemar) dengan memberikan 11 track sekaligus. Terhitung banyak, ditambah 2 bonus track, Percayalah dan Pedih, lagu yang sebetulnya sudah ada di album GROW UP dan diaransemen ulang oleh Krisna J. Sadrach.

Dengan basis massa yang kuat yang fasih menyanyikan Pedih, serta rajinnya Last Child tampil di televisi, tidak ada yang perlu dikuatirkan mengenai kesuksesan dan jam terbang mereka. Album OUR BIGGEST THING EVER mengejutkan karena musik band asal Jakarta ini banyak berubah. Namun perubahan tersebut justru membuat mereka semakin digemari. Lirik-lirik apa adanya, kebanyakan masih bercerita tentang cinta, akan mudah dinyanyikan bersama.

Di single Seluruh Nafas Ini mereka mengajak serta penyanyi mungil jebolan INDONESIAN IDOL, Giselle. Taktik yang cerdas, karena vokal Giselle sukses memberi warna lain di keseluruhan album yang terdengar monoton. Last Child banyak mengumbar kesedihan, cerita patah hati yang sendu, namun tentunya disukai pasar musik. Sadarkan Aku, track pertama, merupakan dedikasi Last Child untuk Last Friends yang terus-menerus mendukung dan bisa jadi salah satu penyebab label tertarik pada trio yang dulunya memainkan punk ini. Sayang sekali, lagu ini terasa sia-sia karena track kedua langsung disambung Cinta Semestinya. Selepas Sadarkan Aku, yang tersisa di track-track berikutnya adalah penyesalan.

Sangat disayangkan, Last Child terlalu tenggelam dalam kepedihan. Titel album OUR BIGGEST THING EVER pun terasa dramatis dibandingkan dengan isi album. Sebaiknya tidak diharapkan semangat dan perasaan positif dari hal yang diakui menjadi momen terbesar dalam hidup mereka ini. Walaupun Last Child mencoba bijak di dalam Percayalah, namun sekali lagi hal itu menjadi sia-sia karena lirik yang ada di dalam Sekuat Hatimu, 'bila ku tak pernah sanggup untuk bangkit dari kegagalan yang tak seharusnya kau sesali'. Kita dibuat bingung mempertanyakan arah Last Child. Mau mempertahankan root musik, liriknya terlalu sendu. Terlalu banyak lirik putus asa yang dipaksakan terdengar positif. Musiknya memang easy listening, kalau tidak mau dibilang main aman. Pemilihan chord dan ritme yang seragam menjadikan lagu-lagu terdengar tak ada bedanya satu sama lain.

Untungnya, perasaan mengasihani diri sendiri seperti yang ditawarkan OUR BIGGEST THING EVER sedang digemari. Jadi tidak perlu cemas soal eksistensi Last Child. Mari berharap mereka sanggup bangkit dari kesedihan dan mampu lebih positif di album-album berikutnya.

Tracklist:

Sadarkan AkuCinta SemestinyaRindumu Di SanaSeluruh Nafas Ini (featGiselle)

PercayalahSekuat HatimuTeringat Apa Yang Kau BerikanJalan Lain Ke HatimuIndahkan PerbedaanTerimakasihSeharusnya

Bonus track:

PedihPercayalah (kpl/rea)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/rea)

Rekomendasi
Trending