Wow, 5 Band Luar Negeri Yang Berpersonel Orang Indonesia!

Penulis: Trian Sulaiman

Diterbitkan:

Wow, 5 Band Luar Negeri Yang Berpersonel Orang Indonesia!
The Temper Trap ©thetempertrap.com
Kapanlagi.com - Bisa dibilang penyangkalan kalau saya tidak bisa merasa bangga jika mendengar nama Andy Tielman bersama The Tielman Brothers. Pasalnya, band indorock asal Belanda ini telah ikut menginspirasi  band rock n roll tahun 70-an di Eropa. Termasuk, menginspirasi musik The Beatles dan The Rolling Stones. Bagian, yang membanggakan adalah ketika mengetahui jika Andy Tielman dan saudara-saudaranya adalah orang Indonesia. Begitu juga dengan Van Halen, yang dua personelnya juga keturunan ibu pertiwi.


Andy Tielman telah meninggal, dan The Tielman Brothers sudah lama sirna. Nah, lalu bagaimana dengan keadaan sekarang? Kira-kira band luar negeri apa saja yang memiliki personel keturunan, atau bahkan 100% asli orang Indonesia?

1. Karina Utomo/High Tension

Dari nama saja sudah bisa direka jika Karina adalah orang Indonesia. Karina Utomo memang lahir dan tumbuh di Indonesia, namun ketika beranjak dewasa ia dan keluarganya pindah ke Canberra.

Karina Utomo ©facebook/hightension

Sebelumnya Karina dan adiknya Nugie Nugroho membentuk band punk Young & Restless pada tahun 2005. Y&R mendapat apresiasi dari publik Australia setelah memenangkan festival indie di sana. Hingga, tahun 2009 band ini harus bubar jalan.

Setelah band tersebut bubar, Karina kemudian bergabung dengan band High Tension. Suara Karina di band ini sangat brutal namun seksi, hingga tidak heran banyak mendapat sorotan dari publik Australia.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Irzan Raditya/Not Called Jinx

Untuk komunitas musik di Jakarta, nama Irzan atau Ichan tidak asing lagi. Pasalnya, Ichan sebelumnya adalah personel band pop punk No Talent. Hingga, akhirnya dia memutuskan untuk pindah ke Berlin, Jerman pada 2009.

Irzan ©facebook.com/notcalledjinx

Di Jerman, Ichan kemudian bergabung dengan band pop punk asal Berlin, yaitu Not Called Jinx. Kedatangannya membawa angin segar di band ini. Hingga akhirnya bisa melakukan tur bersama band-band besar seperti All Time Low dan The Audition ketika berada di Berlin. Ichan telah berkontribusi untuk 2 album Not Called Jinx, yaitu NEW BEGINNINS dan PHOENIX ARISING.

 

3. Jag dan Memby Jago/The Ghost of a Thousand

Siapa sangka, Jag dan Memby Jago adalah sosok sukses di komunitas musik Inggris. Band mereka adalah The Ghost of a Thousand. Band ini telah berhasil membuktikan eksistensi mereka di tanah Ratu Elizabeth dengan menjadi album terbaik ke 6 yang dinobatkan oleh Kerrang! Magazine.  Band ini sering melakukan tur dengan band-band besar dunia, seperti Anti Flag, Alexisonfire dan Four Year Strong. Sejak tahun 2009 mereka di kontrak oleh perusahaan rekaman Epitaph Records.

Jag dan Memby Jago ©facebook.com/membyjago

Tidak hanya itu, Jag Jago adalah produser dan music enginer yang diperhitungkan di Inggris. Dengan menjadi bagian sukses untuk album-album dari The Maccabees dan Mastodon, hingga Your Demise.

Meski mereka telah sukses di ranah Inggris, namun mereka masih sering memperhatikan perkembangan musik di Indonesia. 



4. Keren Ann/Lady & Bird

Keren Ann memiliki darah Indonesia yang berasal dari Ibunya. Keren sendiri banyak dikenal sebagai solis pop. Namun, selain bersolo karir, sejak 2003 dia membentuk duo Lady & Bird.

Di Lady & Bird, Keren berkolaborasi dengan komposer Bardi Johannsson. Hingga band ini berhasil menelurkan 3 album di bawah label EMI, yaitu Selftitled album, LADY & BIRD Live in Your Living Room, dan LA BALLADE OF LADY & BIRD.

5. Dougy Mandagi/ The Temper Trap

Nama band The Temper Trap menjadi perbincangan ketika band ini berhasil mengisi soundtrack film sukses 500 Days of Summer. Di Indonesia band ini juga menjadi sorotan, ketika diketahui sang frontman adalah asli orang Indonesia.

Dia adalah Dougy Mandagi, meski sebelumnya dia sering dianggap sebagai orang Filipina, Hawai dan Mongolia, namun Dougy menegaskan jika dirinya adalah orang Indonesia. Dia lahir dan besar di Manado, hingga akhirnya pergi ke Australia. Bersama The Temper Trap, Dougy telah menciptakan 2 album, yaitu CONDTIONS dan THE TEMPER TRAP.

Pada November 2010, The Temper Trap dinobatkan sebagai band terbaik di Australia. Serta, single Sweet Disposition dinobatkan sebagai lagu paling populer di Australia. Single ini juga meraih triple platinum di sana.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/trn)

Editor:

Trian Sulaiman

Rekomendasi
Trending