Diperbarui: Diterbitkan:
"Rasanya lega banget tiba di Taiwan. Karena sebelum-sebelumnya, dua tahun kita cuma di Indonesia aja, promosi-promosi. Akhirnya bisa keluar, ke Amerika kemarin. Di sosial media kita sering banget lihat para Sahabat dari Taiwan ini aktif banget," kata Ariel.
Iklim Taiwan yang cenderung sejuk membuat Ariel teringat dengan kota asalnya, Bandung. Menurutnya, cuaca sudah sangat pas, tidak kurang, tidak lebih. Sayangnya, karena jadwal yang cukup padat, mereka masih belum sempat menjajal makanan khas Taiwan. Namun demikian, para awak media pun menyarankan agar mereka mencoba Tahu Busuk.
"Kalau di Taiwan harus mencicipi Tahu Busuk. Baunya memang busuk, tapi kalau dimakan lezat," kata salah seorang wartawan disambut tawa para personel.
Advertisement
Taiwan adalah salah satu negara dengan jumlah fans NOAH yang sangat banyak. Dalam kesempatan tersebut, NOAH juga sekaligus meresmikan keberadaan Sahabat NOAH Taiwan. Sebuah kebanggaan tentunya bagi pelantun single Para Penerka ini untuk memiliki fans yang sangat loyal.
"Seneng banget. Tadi lihat antusiasmenya luar biasa. Kita merasa senang banget. Kesempatan ini sudah kami tunggu-tunggu. Kita pasti do the best lah," tutur David.
"Mudah-mudahan mereka lebih sering saling ketemu, saling kenal. Dengan adanya komunitas, mudah-mudahan mereka bisa berbuat sesuatu yang positif sih," tambahnya.
NOAH berharap lirik-lirik lagu mereka bisa menjadi inspirasi bagi fans di Taiwan yang mayoritas adalah pekerja. Selain sebagai penyemangat kerja, lirik-lirik tersebut juga bisa dijadikan sebagai pengobat rindu kampung halaman.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/adb/sjw)
Advertisement