Perjalanan Musik Band NOAH dan Profil Personelnya, Band Legendaris yang Selalu Dinantikan Karya Terbarunya

Diterbitkan:

Perjalanan Musik Band NOAH dan Profil Personelnya, Band Legendaris yang Selalu Dinantikan Karya Terbarunya
Perjalanan Musik Band Noah dan Profil Personelnya (credit: instagram/noah_site)
Kapanlagi.com -

Siapa yang tak kenal NOAH? Saat ini, NOAH salah satu band paling legendaris di Indonesia. Sebelum dikenal dengan nama NOAH, grup musik ini lebih dulu menancapkan namanya sebagai Peterpan, yang lekat dengan nuansa pop rock dan lirik puitis penuh makna. Lewat berbagai lagu hits yang membekas di hati generasi milenial, NOAH menjadi ikon penting di musik Indonesia.

Band yang berasal dari Bandung ini sempat beberapa kali mengalami perubahan formasi dan identitas, namun tetap konsisten menghadirkan karya-karya berkualitas. Pada awal 2024, NOAH resmi mengumumkan bahwa mereka akan hiatus dari industri musik. Meski begitu, jejak perjalanan mereka tetap dikenang, dan karya-karya mereka terus dinikmati lintas generasi.

Untuk lebih mengenal profil band NOAH, perjalanan musiknya dari era Peterpan, langsung saja simak ulasan berikut ini.

1. Profil Band NOAH (Sebelumnya Peterpan)

NOAH adalah band pop rock asal Bandung yang awalnya dikenal dengan nama Peterpan. Dibentuk tahun 2000 oleh enam personel: Ariel, Andika, Indra, Lukman, Uki, dan Reza. Nama Peterpan diambil dari warung sate kelinci di Bogor yang menjadi kenangan tersendiri bagi Andika, sang pemain keyboard.

Kesuksesan Peterpan tak terbendung dengan album debut Taman Langit (2003) dan Bintang di Surga (2004) yang terjual jutaan kopi. Namun, dinamika internal seperti keluarnya Andika dan Indra serta kasus hukum yang menimpa Ariel membuat band ini sempat kehilangan arah.

Pada 2 Agustus 2012, Peterpan secara resmi berubah nama menjadi NOAH, yang berarti "panjang umur dan pemberi ketenangan." Sebagai NOAH, mereka langsung merilis album Seperti Seharusnya dan kembali mencetak kesuksesan besar.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Profil Ariel NOAH

Nazril Irham atau yang lebih dikenal dengan Ariel NOAH, adalah sosok vokalis kharismatik yang menjadi jantung dari band ini. Lahir di Pangkalan Brandan pada 16 September 1981, Ariel dikenal karena suara khasnya dan kemampuannya dalam menulis lagu.

Ariel tidak hanya menjadi vokalis, tetapi juga penulis lagu utama yang menciptakan hits seperti Separuh Aku, Yang Terdalam, dan Bintang di Surga. Meski sempat terjerat kasus kontroversial yang mengakibatkan dirinya dipenjara, Ariel berhasil bangkit dan membawa band ini ke era baru dengan nama NOAH.

3. Profil Lukman NOAH

Lukman Hakim, gitaris utama NOAH, adalah satu dari sedikit personel asli Peterpan yang masih bertahan hingga formasi terakhir. Ia lahir di Cianjur pada 30 Desember 1975. Lukman berperan penting dalam merancang nuansa musikal band dengan harmoni gitar yang kompleks dan emosional.

Setelah kepergian Uki pada 2019, Lukman menjadi satu-satunya gitaris yang mengisi seluruh instrumen petik. Gaya mainnya yang tenang namun tajam membuat lagu-lagu NOAH memiliki karakter kuat.

4. Profil David NOAH

David Kurnia Albert, atau David NOAH, bergabung di akhir 2006 sebagai pemain tambahan dan diresmikan sebagai personel tetap pada 2008. Ia lahir di Jakarta, 11 Juli 1981, dan bertanggung jawab atas sentuhan keyboard dalam lagu-lagu NOAH.

David memperkenalkan elemen musik yang lebih modern dan elektronik ke dalam aransemen band. Selera musiknya yang luas membawa warna baru bagi NOAH dan memperkaya sound mereka, terutama dalam album Keterkaitan Keterikatan.

5. Diskografi Band NOAH

Perjalanan musik NOAH dimulai saat mereka masih bernama Peterpan. Album debut Taman Langit dirilis pada tahun 2003 dengan lagu-lagu ikonik seperti Semua Tentang Kita dan Yang Terdalam. Popularitas mereka melonjak lewat Bintang di Surga (2004) yang terjual lebih dari tiga juta kopi. Setelah itu, mereka merilis OST Alexandria (2005), Hari yang Cerah... (2007), dan album kompilasi Sebuah Nama Sebuah Cerita (2008) sebagai penutup era Peterpan sebelum bertransformasi menjadi NOAH.

Pada 2012 ketika Peterpan resmi berganti nama menjadi NOAH. Album perdana mereka sebagai NOAH bertajuk Seperti Seharusnya dirilis di tahun yang sama dan sukses besar dengan lagu Separuh Aku sebagai andalan. Dua tahun kemudian, NOAH merilis Second Chance yang berisi lagu-lagu lama Peterpan yang diaransemen ulang. Pada 2016, mereka meluncurkan Sings Legends, sebuah proyek penghormatan kepada musisi legendaris Indonesia dengan membawakan lagu-lagu klasik dalam gaya khas NOAH.

Pada 2019, NOAH menunjukkan kedewasaan musikal mereka melalui album Keterkaitan Keterikatan yang memuat lagu-lagu original seperti Wanitaku dan Kupeluk Hatimu. Setelah itu, mereka memulai proyek nostalgia dengan merilis ulang tiga album lama Peterpan dalam versi baru, yaitu Taman Langit (2021), Bintang di Surga (2022), dan Hari yang Cerah... (2022). Ketiganya hadir dengan aransemen yang lebih modern dan kualitas rekaman yang ditingkatkan, bertujuan memperkenalkan kembali karya lama mereka kepada generasi baru pendengar.

Terakhir sebelum akhirnya hiatus, NOAH direncanakan merilis sebuah album bertajuk Misteri Suara Dalam Kepala pada Februari 2025.

Itulah sekilas tentang perjalanan musik dan profil personil NOAH. Temukan ulasan profil selebriti atau grup musik menarik lainnya di kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)