Diperbarui: Diterbitkan:
"Pembuatan single ada yang di-mix di sana. Alat-alat musik semua yang di sana di Indonesia sudah ada. Beberapa yang unik adalah proses recordingnya, jadi di sana selalu berkembang terus. Misal untuk merekam alat musik drum harus cari di luar ruangan," ujar David saat ditemui di press confrence NOAH back from USA, Hard Rock Cafe, SCBD, Jakarta Selatan, Jumat (23/10).
Lebih dalam lagi, Ariel mengatakan tak ada hal yang berbeda dari teknologi musik di luar negeri ataupun di Indonesia, mengingat dunia kini menggalakkan global trading yang memudahkan segala sesuatu terbeli hanya lewat satu klik di internet. Ia menyoroti sumber daya manusia yang sangat berbeda.
"Kalau alat-alat yang saya lihat beberapa tahun ke belakang nggak ada perbedaan. Di Indonesia, alat musik yang modern tinggal beli di internet. Tapi lebih kerjanya aja, lebih ke SDM. Ada banyak barang-barang yang yang kita bilang sama, tapi bedanya sumber daya manusianya sendiri," kata Ariel.
Advertisement
Meski sudah melanglang buana ke Amerika Serikat, Ariel belum menyebut tur ini adalah salah satu bagian dari go internasional. Menurutnya hal tersebut masih belum dicapai oleh NOAH saat ini.
"Saya jawab sih nggak (belum go international). Karena apa yang kita lakuin belum sampai ke sana, tapi kita nggak mau mendahului predikat itu. Kita melakukan yang terbaik. Kita nggak pengen musik yang gitu-gitu aja. Apa yang kita lakuin adalah untuk kemajuan itu. Tapi kalau dibilang udah go internasional, saya agak risih," pungkas Ariel.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/pur/otx)
Advertisement