Diterbitkan:
Hanya saja, siapa yang sangka kalau para kru dan tim yang datang dari latar belakang dan memiliki keahlian berbeda-beda itu justru harus kembali belajar dari nol. Yap, seperti Isa misalnya yang awalnya tak tahu tentang apa-apa hingga kini dipercaya pada posisi dokumentasi video.
"Jadi istilahnya aku nyemplung. Ya si mas Ulog manajernya sekarang, itu temennya dari SMA. Aku juga walaupun bukan temen SMA tapi temen main. Nah dia temenku, dia bisanya gitar, akhirnya diajak. Aku juga pertama kali kan dokumentasi video, belum tahu apa-apa, diajarin pelan-pelan. Dia juga (menunjuk Sensen, teknisi gitar Dory)," jelas Isa saat ditemui di Hotel Merdeka Kediri (15/1).
Mereka juga menjelaskan kalau pindah-pindah posisi adalah hal yang lumrah dan dirasakan hampir seluruh tim serta kru Endank Soekamti. Pasalnya, Erix, Dory, dan Ari selalu melihat kapasitas dan potensi yang dimiliki masing-masing orang di dalam timnya.
Advertisement
Diakui Isa, pengalaman yang dirasakan selama mengiringi langkah Endank Soekamti kemudian membuat mereka seolah memiliki ikatan tersendiri. Entah keluarga atau sahabat, ia melihat kalau ikatan yang ada pada setiap orang di Endank Soekamti lebih dari sekedar bos dan kata loyalitas semata.
"Tapi kita udah ada ikatan juga, ngerasain kaya yang dirasain Deka, Ipank. Ada ikatan gitu, gak tau ikatan kayak apa, cuma aku yakin, ya bukan sekedar aku bosmu terus harus loyal. Aku yakin nggak," lanjutnya.
"Jadi nggak yang maksudnya udah diajak kerja, oh ini nggak bisa di video, kamu keluar, nggak (langsung) gitu," pungkas Ipank.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/abl/ntn)
Advertisement