Diperbarui: Diterbitkan:
Sesuai yang dilansir oleh Aceshowbiz, pelantun hits Shake It Off ini meminta pihak Spotify untuk menarik lagunya dari situs tersebut. Hal ini terjadi, karena Swift masih kurang yakin dengan kekuatan layanan streaming online.
"Bila aku men-streaming-kan seluruh materi di album baruku, nantinya bakal sangat menyulitkanku untuk melihat perkembangan yang akan terjadi selanjutnya," terangnya. Maka dari itu, ia merasa kalau teknologi ini tidak bisa menjamin albumnya bakal laku keras di pasaran. Takutnya malah merugikan dirinya.
Meskipun begitu, Taylor Swift masih menyisakan lagu Shake It Off untuk tetap ada di Spotify. "Orang-orang banyak yang menyuruhku untuk menaruh Shake It Off di Spotify, dan aku mencoba untuk sedikit 'open minded' tentang hal ini," ungkapnya.
Advertisement
Tapi, bagaimanapun juga ternyata visi dan misi Spotify tidak sama dengan Taylor Swift. " Kurasa aku telah mencoba untuk berkompromi dan memahami cara kerjanya. Tapi tetap saja, aku merasa tidak ada kecocokan dengan layanan ini," jelasnya.
Sementara itu, album terbaru Swift 1989 yang di rilis pada 27 Oktober kemarin, kini menduduki puncak chart Billboard 200. Bahkan, memasuki minggu keduanya, album ini telah terjual sekitar 350 ribu keping.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(ace/fnd)
Advertisement