Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Siapapun tidak akan meragukan talenta emas yang dimiliki oleh Sandhy Sondoro. Yap, musisi yang juga pernah mencicipi industri musik di luar negeri itu pun nyatanya berhasil mencuri hati para penikmat musik di Indonesia dengan sederet single serta album yang dirilisnya di Tanah Air.
Yang terbaru, pelantun Tak Pernah Padam ini mengaku tengah menyiapkan materi album baru untuk 2 album baru yang akan dirilis di 2 negara berbeda. "(Album) Baru sebatas sketsa sih. Masih awal banget," ujarnya singkat saat ditemui di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (16/12).
Ia pun lalu menjelaskan mengenai album barunya yang akan berbahasa Jerman. Meski belum berjalan, namun album tersebut akan menjadi follow up single berbahasa Jerman yang dirilisnya pada bulan Februari lalu. Yang menarik, Sandhy menjelaskan kalau ia akan membuat 25 track untuk 2 album yang nantinya akan dirilis tahun depan.
Advertisement
"(Album bahasa Jerman) Belum. Jadi saya sudah rilis single bahasa Jerman pas Februari sebelum rilis album LOVE SONG. Tapi kebetulan enggak ada partner label di Jerman. Jadi pas saya ke sana kemarin, sambil saya main, dijual (single bahasa Jerman) juga. Alhamdulillah udah diputar di beberapa radio di Jerman. Rencana bahwa tahun depan Insya Allah akan buat album bahasa Jerman. Ini buat di Jerman aja nih. Di Indonesia juga saya buat album lain. Beda nih materinya. Jadi misalnya di Jerman 12 lagu untuk album, di Indonesia 12an lagu. Jadi mungkin tahun depan saya akan bikin 25 lagu. Buat di Jerman dan Swiss. Saya bisa jual CD sesuai bahasa. Kalau rilis album bahasa Jerman di Indonesia, dikirain sombong lagi hehehe," lanjutnya.
Sandhy Sondoro lalu mengungkapkan alasan kenapa ia tidak memilih untuk mengartikan lagu-lagunya yang berbahasa Jerman untuk album yang nantinya akan dirilis di Indonesia. Selain terkesan 'maksa' dan terasa aneh, baginya, soul yang ada dalam lagu tersebut akan hilang jika di-translate lalu diedarkan.
"(Kalau cuma translate) Enggak mau saya. Menurut saya, kalau saya ya, men-translate lagu itu jadinya kayak, misalnya nyawanya sudah dapat terus di-translate ke bahasa Inggris, misalnya Tak Pernah Padam (dinyanyiin pake bahasa Inggris). No, enggak bisa, mending gue bikin lagu baru sekalian. Memang cara pronounce-nya itu beda. Jadi melodi dan lirik bahasa Indonesia sama melodi bahasa Inggris beda. Kalau dipaksain kadang jadi aneh. Wah ini yang nyanyi orang Indonesia nih hahaha," pungkasnya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/aal/ntn)
Advertisement