Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Seperti janjinya saat meretas single terbarunya Ruang Sendiri, Tulus akhirnya mengumumkan bahwa album ketiganya telah dirilis pada hari ini, Rabu (3/8). MONOKROM menjadi tajuk yang dipilih untuk album ketiganya ini.
Judul album tersebut diambil dari salah satu judul lagu yang ada dalam album ini. Lagu tersebut punya arti tersendiri untuk Tulus yang kini telah meraih kesuksesan di industri musik tanah air.
"Lagu itu berisi ucapan terima kasih saya. Banyak sekali orang yang sudah berbaik hati membentuk saya dan itu kenapa saya tempatkan jadi judul album supaya spiritnya itu menular ke lagu-lagu yang lain," ucap Tulus saat launching di Kembang Goela, Semanggi, Jakarta, Rabu (3/8).
Advertisement
Dalam album ini, Tulus menyajikan lirik-lirik yang lebih spesifik dalam lagu-lagunya. Eksplorasi musik juga coba dilakukan olehnya sebagai pembuktian pada pihak-pihak yang mendengarkan musik-musik yang ia ciptakan sebelumnya.
Lepas dari judul lagu atau tajuk album, Tulus mengungkapkan arti monokrom bagi dirinya. Apa sih jawabnya?
"Kalau saya monokrom itu tidak hanya sebatas hitam dan putih. Karena saya suka foto yang monchromatik terutama foto yang penuh memory. Menurut saya itu lebih puitis karena saya harus mengingat lagi apa warna kulit, sosok yang berfoto bersama kita bajunya ketika itu apa, suasana lingkungan seperti apa, itu sangat menyenangkan," katanya soal monokrom.
Dalam album ini, Pamit menjadi single pertama yang dikeluarkan oleh penyanyi yang memiliki nama lengkap Muhammad Tulus tersebut. Ia merilis lagu ini di awal karena lagu ini mewakili rasa yang berbeda dengan musik-musik yang pernah ia buat sebelumnya.
"Dari segi suasana itu berbeda sekali dari karya-karya saya sebelumnya. Saya harapkan itu sebagai pemanasan jadi saat mendengar album ketiga sudah lebih terbiasa dengan eksplorasi-eksplorasi suara-suara yang sebelumnya tidak pernah diperdengarkan. Seperti suara ukulele," ujarnya.
Ketika ditanya soal mengapa lebih memilih merilis album daripada single, Tulus memberikan jawabannya. "Sebenernya alasan strategis itu tidak ada. Secara pribadi saya menikmati sekali kalau target itu berupa album saya tidak berinteraksi dalam waktu 3-4 menit tetapi lebih lama. Begitu cara saya berinteraksi dengan musik mengkonsumsi musik," pungkasnya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/aal/otx)
Advertisement