Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Penikmat musik mendadak dibuat terkejut di akhir bulan Desember kemarin. Pasalnya, grup yang digawangi Rara Sekar dan Ananda Badudu yakni Banda Neira memutuskan untuk tak melanjutkan perjalanan mereka alias bubar. Sebelumnya, Banda Neira memang sudah memutuskan untuk vakum pasca merilis album YANG PATAH TUMBUH, YANG HILANG BERGANTI di tahun 2016 silam.
Keputusan bubar ini disampaikan melalui official Instagram Banda Neira. Sayang, mereka tak menjelaskan dengan pasti apa yang membuat keputusan bubar ini akhirnya dipilih.
"Setelah menempuh diskusi yang panjang nyaris setahun lamanya, akhirnya kami sampai pada sebuah kesepakatan. Kami bersepakat untuk tidak meneruskan Banda Neira," bunyi sepenggal caption di postingan terakhir Banda Neira beberapa waktu lalu.
Bubarnya Banda Neira tentu sangat disayangkan banyak orang. Apalagi grup pelantun tembang Langit dan Laut ini terbilang membawakan sebuah warna baru di industri musik Tanah Air.
Berbagai respon pun datang dari publik menanggapi bubarnya Banda Neira. tak jarang banyak dari mereka yang sampai sekarang masih rindu dengan suara mendayu-dayu Rara Sekar serta petikan gitar dari Ananda Badudu. Dan inilah 5 hal yang membuat kehadiran dan karya-karya Banda Neira masih dirindukan sampai saat ini.
1. Alunan musik yang sederhana namun damai di hati
Satu ciri khas dari Banda Neira adalah musiknya yang sederhana. Mengusung genre pop, petikan gitar dari Ananda Badudu sudah sangat nyaman untuk mengiringi nada-nada yang dinyanyikan Rara Sekar. Kesederhanaan aransemen inilah yang membedakan Banda Neira dengan grup-grup lainnya.
Di sisi lain, musik Banda Neira sungguh recommended sebagai teman untuk menghabiskan hari-harimu. So, apa lagi yang harus diragukan?
Advertisement
2. Lirik lagu yang puitis
Layaknya sebuah puisi, Banda Neira selalu mencoba untuk menghadirkan lirik lagu yang tak biasa. Maksudnya, Rara Sekar dan Ananda Badudu selalu berhasil mengemas lirik lagu secara puitis dengan pas.
Setiap penggal lirik dari lagu Banda Neira seakan menyimpan sebuah makna tersembunyi di dalamnya. Yap, grup yang berawal dari proyek iseng ini terbukti tak mau setengah-setengah dalam bermusik.
3. Selalu datang dengan kejutan
Dua album mereka yang berjudul Di Paruh Waktu (2013) dan Yang Patah Tumbuh, yang Hilang Berganti (2016) menjadi bukti dari kejutan Banda Neira. Selalu saja ada hal baru yang mereka berikan dalam karya-karya mereka.
Sempat pula mereka membuat 4 buah lagu yang merupakan musikalisasi puisi dari karya Subagio Sastrowardoyo berjudul Di Atas Kapal Kertas, Ke Entah Berantah, Kau Keluhkan, dan Rindu.
4. Kaya dengan berbagai tema
Cinta dan cinta, mungkin itulah yang bisa dilihat dari banyaknya karya musik di Indonesia saat ini. Tapi berbeda dengan Banda Neira, mereka bisa menyuguhkan karya dengan berbagai tema selain cinta.
Berbicara tentang cinta, Banda Neira dijamin membuatmu klepek-klepek dengan lagu Sampai Jadi Debu. Ada juga lagu tentang gambaran semangat dan perasaan bahagia seperti Mentari Pagi.
5. Salah satu band indie terbaik
Tak bisa dipungkiri, Banda Neira adalah salah satu band indie terbaik yang pernah ada. Berawal dari project iseng, karya-karya grup ini mampu diterima oleh banyak orang karena kualitas yang mereka miliki. Karya-karya terbaru mereka selalu ditunggu oleh para penikmat musik.
Namun terlepas dari itu semua, biarlah nama Banda Neira menjadi sebuah kenangan manis bagi banyak orang. Satu hal yang pasti, karya-karya mereka tetaplah abadi. Yap, seperti judul album mereka 'Yang Patah Tumbuh, yang Hilang Berganti'.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/abl)
Advertisement