Diperbarui: Diterbitkan:
Memang, pemilik nama lengkap Virgiawan Listanto itu awalnya tidak ada di daftar run down acara. Makanya, para penonton pun terkejut akan kehadirannya di atas panggung.
"Keinginan yang melawan Tuhan, manusia dan alam akan membawa penderitaan. Keinginan yang wajar diperlukan. Teman-teman di sini memberikan daya hidupnya bagi Bali dan kemanusiaan," ucap Iwan dan langsung membawakan lagu Seperti Matahari, Selasa (30/9).
Lagu-lagu bertemakan alam dibawakan ayah almarhum Galang Rambu Anarki pada malam itu. Para penonton larut dan bernyanyi bersama dirinya.
Advertisement
"Ini kerinduan saya terhadap lingkungan yang sehat. Karena ini telah merampas lingkungan kita. Tentang citarum, terkotor di dunia, sedih, kita bisa kumpul ambil sampah. Ini lagu untuk sungai dan penghuninya," kata Iwan lalu memetik gitarnya menyanyikan lagu Menangis Embun Pagi diteruskan Bongkar dan Hio.
Setelah selesai, Superman Is Dead tampil sebagai penutup dengan membawakan lagu-lagu andalan mereka. Konser tersebut merupakan bagian dari perjuangan para musisi untuk menyuarakan penolakan terhadap proyek reklamasi Teluk Benoa, Bali dan menyerukan pembatalan Perpres No.45/2011, yang dinilai telah mendukung proyek reklamasi tersebut.
Berita Seputar Musik Lainnya
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/aal/sic)
Advertisement