Diterbitkan:
"Ya, jadi ada sedikit kontradiksi. Awal infonya konsepnya adalah cinta, tapi pas denger adanya kolaborasi dengan bang Iwan, malah susah nangkep akan Cinta. Karena Bang Iwan imejnya sosial, kritik dalam lagu," ujar Ariel saat jumpa pers album SATU di Pisa Cafe, Menteng, Jakarta, Rabu (11/5).
Meski sempat terbawa dengan imej kuat seorang Iwan Fals, namun Ariel menjadikan hal tersebut sebagai sebuah pembelajaran ke depan. Bahkan Ariel masih tak menyangka bisa berkolaborasi dengan idolanya tersebut.
"Itu sedikit brandstorming kita, kita sangat dapat banyak pengalaman. Pertama ada rasa senang dan Bangga, nyanyiin lagu itu dulu pas SMP yang judulnya 'Kemesraan', tapi sekarang ada kesempatan nyanyi bareng," lanjutnya.
Advertisement
Kolaborasi antar generasi tersebut juga memunculkan kendala lainnya, salah satunya adalah pola kerja yang berbeda. Diakui Ariel, Iwan Fals adalah sosok panutan yang memiliki sistem kerja yang baik.
"Kedua, kita beda generasi di industri, ada cara kerja yang berbeda. Generasi kita udah campuran industri bangat, beda sama Bang Iwan yang masih natural. Ketiga, kita jadi sistimatis kerjanya, kalau bang Iwan langsung menyelesaikan kerjaan, pungkasnya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/pur/dye)
Advertisement