Kaos Band, Jaminan Keren Atau Tren Untuk Terlihat Konyol?

Penulis: Natanael Sepaya

Diterbitkan:

Kaos Band, Jaminan Keren Atau Tren Untuk Terlihat Konyol? Kaos Band © Istimewa
Kapanlagi.com - Sulit dipungkiri kalau tren fashion and style memang banyak dipengaruhi oleh budaya musik. Yap, mulai dari sepatu, celana, hingga baju dari sejumlah clothing line besar atau nama band itu sendiri.


Tentu saja merchandise sebuah band atau musisi memiliki nilai jual dan kebanggaan tersendiri. Saya membandingkan diri saya sendiri sebagai seorang fans musik punk-rock yang akan sangat bangga karena tahu dan hapal setiap lagunya, bagaimana cara mereka tampil di atas panggung, sampai memiliki dan memakai kaos NOFX misalnya, sama seperti kalian?


Yap, sangat wajar kalau kita mengagumi sebuah band dan karya-karyanya. Lebih lagi kalau sederet lagu mereka mengisi dan banyak menyindir tentang kehidupan kita sehari-hari.


Hot Topic, salah satu merchandise store besar yang juga menjual kaos-kaos band di Amerika © YouTubeHot Topic, salah satu merchandise store besar yang juga menjual kaos-kaos band di Amerika © YouTube


Sayangnya kebanggaan seperti itu mulai memudar bahkan bukannya tidak mungkin akan menghilang. Kenapa? Karena saat ini banyak sekali anak muda memakai kaos band untuk terlihat keren dan mengikuti zaman.


Tidak, saya tidak menyalahkan mereka atau mungkin kalian yang mengikuti tren dengan memakai kaos band. Hanya saja, seberapa bangga sih kita memakai kaos band atau musisi itu?


Contoh saja ketika saya datang ke salah satu acara clothing line terbesar tiap tahunnya di kota Malang pada tahun 2014. Saat itu headlines besarnya adalah Seringai. Yap, semua orang tahu bagaimana sepak terjang band yang satu ini di blantika musik Tanah Air hingga luar negeri.


Ada yang masih mendengarkan Taking Back Sunday?Ada yang masih mendengarkan Taking Back Sunday?


Akhirnya mereka tampil, venue benar-benar penuh sesak dengan Serigala Militia (fans Seringai) yang memakai seluruh merchandise resmi Seringai, sing along, mosh-pit, circle-pit, sampai wall of dead tampak begitu liar, pemandangan yang superb!


Saya akui anak-anak muda ini patut diacungi jempol, sampai lagu Mengibarkan Perang, single yang tidak masuk di 3 album Seringai mana pun. Mereka tetap beraksi mengikuti alunan distorsi Ricky Siahaan dan beat ganas dari Khemod dan Sammy. Tapi, kenapa semua hening? Sambil menyanyi, saya mendengar sedikit orang yang juga ikut meneriakkan lagu itu.


Jujur, saya langsung menganggap remeh mereka meski di satu sisi saya harus mengacungkan jempol dengan semangat mereka. Banyak pertanyaan yang muncul, apa kaos band adalah atribut wajib untuk menghadiri sebuah gigs? Apa setiap orang-orang yang memakai kaos band itu benar-benar mendengarkan dan tahu tujuan kenapa band tersebut berkarya? Lebih jauh, seberapa bangga sih kalian memakai setiap merchandise band idola?


Banyak yang memakai kaos Joy Division, apa mereka benar-benar mendengarkan band tersebut? © Amazon.co.ukBanyak yang memakai kaos Joy Division, apa mereka benar-benar mendengarkan band tersebut? © Amazon.co.uk


Seorang punggawa punk Amerika di film dokumenter PUNK NOT DEAD mengatakan kalau idealisme dan semua hal akan menjadi uang suatu saat nanti. Saya setuju, tidak menyalahkan siapa pun, dan itu tidak bisa dihindari. Tapi sepertinya akan lebih menyenangkan kalau kita mengikuti tren yang disukai dan menguntungkan, tidak membuat kita terlihat konyol.


Kalau menurut kalian?


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/ntn)

Editor:

Natanael Sepaya

Rekomendasi
Trending