Diterbitkan:
Bernama asli Tom Neuwirth, penampilan memukau Conchita dikecam oleh salah satu politisi terkemuka Rusia bernama Zhirinovsky. Ia menyebut aksi Conchita yang spektakuler saat menyanyikan Rise Like a Phoenix telah mempermalukan muka Eropa, yang ia bilang "akhir dari Eropa".
"Tidak ada yang bisa membatasi kegeraman kami. Ini adalah akhir dari Eropa. Mereka sudah tidak memiliki kaum pria dan wanita lagi, namun mereka punya yang seperti ini," katanya seperti dikutip dari The Sun.
Rusia sendiri menjadi sorotan dunia karena kebijakannya terhadap kaum LBGT (Lesbian, Biseksual, Gay dan Transgender). Presiden Vladmir Putin melarang kaum gay untuk berkumpul dan melakukan aktivitas yang menurutnya dianggap mempromosikan hubungan sesama jenis. Kebijakan ini dinilai sangat diskriminatif oleh komunitas sesama jenis di dunia, termasuk Conchita.
Advertisement
Sementara itu, dalam ucapan kemenangannya, Conchita berusaha menyemangati para kaum gay yang masih mendapatkan perlakuan tidak adil. "Malam ini dipersembahkan bagi semua orang yang percaya pada masa depan kebebasan dan perdamaian. Kita itu satu dan tidak dapat dihentikan," ujarnya.
Karena merasa simpati, penyanyi dunia seperti Julio Iglesias pun memberikan dukungannya kepada Conchita. Julio Iglesias sendiri penyanyi yang pernah beraksi di Eurovision. Penyanyi legendaris ini mewakili Spanyol pada tahun 1970.
"Saya pikir dia adalah penyanyi yang luar biasa, dia gadis yang hebat. Dia penyanyi yang sangat sensitif dan itu membahagiakan saya," ujarnya dikutip dari Belfast Telegraph.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(sun/belf/trn)
Advertisement