6 Lagu Yang Membedah Perihnya Berada di Friend Zone!

Penulis: Trian Sulaiman

Diperbarui: Diterbitkan:

6 Lagu Yang Membedah Perihnya Berada di Friend Zone!
Zooey Deschanel dan Joseph Gordon-Levitt
Kapanlagi.com - Niat hati ingin menjadikan gebetan sebagai kekasih, namun apa daya saat dia hanya menginginkan kamu sebagai seorang sahabat sejati. Situasi seperti ini tengah tren disebut sebagai friend zone.


Yup, ternyata mendekati cewek dengan terlebih dahulu menjadi seorang teman itu memiliki risiko ditolak mentah-mentah sangat tinggi. Sebagian orang akan menolak cinta karena alasan 'lebih nyaman jadi teman atau enggak mau merusak pertemanan'. Dan, sejak saat itu, friend zone pun dijadikan senjata ampuh untuk penolakan cinta.


Yang pasti hal itu bikin hati kita jadi tak menentu. Galau dan perasaan kacau mulai menggoda. Seperti juga terdapat di lagu-lagu ini, yang bikin kegalauan karena friend zone bisa mencapai puncaknya.


KapanLagi.com® mengumpulkan lagu mancanegara dan Indonesia yang menyinggung masalah friend zone. Ada enam lagu yang jika dibedah menggunakan kaca mata friend zone, makna liriknya bisa sangat pedih lho. Penasaran? Check this zone!


 

1. It Hurts

Dari judulnya saja sudah bisa ditebak jika ini lagu tentang hati yang terluka. Friend zone yang satu ini dekat dengan tema perselingkuhan. Ceritanya, seorang pria yang mencintai sahabatnya sendiri. Yang getirnya, sahabatnya tersebut telah punya kekasih.

"Your best friend is not your girlfriend," adalah pick up line yang paling mengena. Setelah hati terlanjur masuk lebih dalam secara emosional, kita baru sadar kalau dia bukanlah pacarmu, tetapi sahabatmu sendiri. Lumayan perih kan lirik yang dibikin Tom DeLonge untuk Angel and Airwaves ini?

Tulis lagu demi seorang teman ©facebook/ava

Karena pick up line tadi, tidak ayal lagu ini jadi patah hati favorit banyak orang. Saat menulis lagu ini, Tom terinspirasi dari seorang temannya.

"Aku punya seorang kawan yang kekasihnya senang berselingkuh. Kondisi ini makin buruk saat dia tahu kekasihnya itu sering berbohong," ujar frontman Angel and Airwaves tersebut kepada Kerrang! Magazine.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. You Belong With Me

Taylor Swift sepertinya pernah merasakan betul perihnya terjebak friend zone. Buktinya, ia bisa menuliskan sebuah lirik lagu yang luar biasa keren di You Belong With Me.

Taylor menceritakan tentang harapan seorang gadis cupu yang mencintai sahabat sendiri, yang tinggal di sebelah rumahnya. Sayangnya, cowok yang diperhatikan tersebut telah berpacaran dengan tipe cewek populer. Si gadis cupu pun hanya bisa menunggu dalam situasi friend zone yang menyayat hati.

Friend Zone dengan tetangga sebelah ©fameflynet

Gadis yang sering patah hati ini menulis lagunya bersama Liz Rose. Dan saat melakukan writing session, Taylor terinspirasi dari kisah temannya yang baru saja dicampakkan pasangannya sendiri. Tidak usah menunggu lama, penyanyi yang mengusung genre kantri tersebut lansung menuangkannya dalam lirik yang impresif.

Video klip dari lagu ini berhasil membawa nama Taylor jadi The Best Female Video di MTV VMA pada tahun 2009, mengalahkan Beyonce dan penyanyi favorit lainnya. Keberhasilan Taylor tersebut seakan tidak pernah dilupakan semua orang, setelah Kanye West tidak terima kalau Beyonce baru saja dikalahkan penyanyi pendatang baru.

Oh, I remember you driving to my house
In the middle of the night.
I'm the one who makes you laugh
When you know you're 'bout to cry.
I know your favorite songs,
And you tell me about your dreams.
Think I know where you belong,
Think I know it's with me.

Can't you see
That I'm the one
Who understands you?
Been here all along.
So, why can't you see-
You belong with me?

Standing by and waiting at your backdoor.
All this time how could you not know, baby?
You belong with me,
You belong with me.

3. Hamburg Song

Lagu mellow ini dijamin bikin suasana perasaan pendengarnya jadi galau. Apalagi setelah memaknai liriknya yang begitu dalam. Lagu yang dipopulerkan oleh Keane ini bisa diputar saat harapan cinta hanya sebatas teman saja.

Hubungan cinta yang hanya dianggap teman tergambar jelas di kepuitisan lirik lagu ini, di mana kamu telah memberikan perlakuan spesial kepadanya, tetapi ujung-ujungnya tidak bisa memiliki dia sebagai kekasih. Dari situlah, ketika status friend zone itu adalah hal yang menyedihkan sekali.

Dedikasikan untuk sahabat ©facebook/keane

Kalau lagu ini memang berkisah tentang friend zone, yang memang tidak salah. Soalnya, Tim Rice-Oxley, personel Keane mengakui lagunya bercerita tentang hubungan pertemanannya bersama Tom Chaplin, yang tidak lain vokalis bandnya sendiri.

"Verse awal lagu ini tentang istriku. Kemudian saat masuk studio lagu ini berubah jadi lagu tentang persahabatan," ujar Tim. "Aku pikir ini memang akan terdengar aneh," tambahnya seperti dikutip dari Q magazine.

 

I lay myself down
To make it so, but you don't want to know
I give much more
Than I'd ever ask for

Will you see me in the end
Or is it just a waste of time
Trying to be your friend

 

4. Sepatu

Sepasang sepatu yang tak bisa satu adalah metafor paling pas untuk menggambarkan situasi friend zone. Cinta dalam bentuk friend zone memang terlihat seperti sepasang yang tidak terpisahkan, namun di antara mereka ada semacam ruang yang membuatnya berjarak.

Yang menyakitkan dari lagu ciptaan Tulus adalah kamu bisa selalu dekat, jalan bareng, bahkan curhat satu sama lain, tapi nggak bisa punya kesempatan buat memiliki dia seutuhnya. Dia bisa ketawa dan bahagia, tetapi kebahagiaannya hanya untuk diri sendiri. Pantas saja, friend zone itu semacam hantu bagi hati yang tidak bisa satu, menakutkan.

Sepasang Sepatu dari Tulus ©KapanLagi.com®

Tulus yang mendapat predikat Editor's Choice: Rookie of The Year 2013 Majalah Rolling Stone Indonesia ini memang terkenal dengan lagu-lagu romantis yang menyentuh hati. Selain Sepatu, ada juga Sewindu dan Teman Hidup, serta Jangan Cintai Aku Apa Adanya, single terbaru dari album GAJAH yang baru dirilis baru-baru ini.

Kita sadar ingin bersama
Tapi tak bisa apa-apa
Kita sadar ingin bersama
Tapi tak bisa apa-apa
Terasa lengkap bila kita berdua
Terasa sedih bila kita di rak berbeda
Di dekatmu kotak bagai nirwana
Tapi saling sentuh pun kita tak berdaya

Cinta memang banyak bentuknya
Mungkin tak semua bisa bersatu.

 

5. Terjebak Persahabatan

Juicy Luicy adalah band indie asal Bandung. Belakangan single Terjebak Persahabatan sering diputar di banyak radio, yang memang sangat pas untuk menemani perasaan galau karena friend zone.

Irama motown membuat lagu ini terasa begitu sendu. Lagunya sendiri berkisah tentang seseorang yang terlanjur jatuh hati kepada temannya sendiri. Namun sayangnya harapan tersebut tidak bisa dilanjutkan ke level yang lebih dari sebuah pertemanan.

Dibentuk pada tahun 2010, Juicy Luicy terdiri dari empat pemuda kreatif, Dwi Nugroho (drum), Yanuar Gobel (bass), Dennis Ligia (gitar), dan Julian Kaisar (vokal). Musiknya sendiri sedikit banyak terinspirasi dari musisi pop jazz Indonesia, seperti Tompi dan Maliq D Essentials. Yang pengaruhnya dapat dirasakan di single mereka lainnya, yakni Sabtu Malam Sendiri.

Saat dekat dengan wanita padamu pasti cerita
Namun kini kau yang kucinta.
Bercerita tak bisa, tak cerita tersiksa

Aku ( Aku terjebak)
Persabahatan. Coba beranikan untukmu katakan
semua yang kau inginkan, hapus semua penasaran

 

6. Cinta dan Luka

Saling bertukar cerita dengan getar-getar di dada. Yang awalnya teman lama pun mulai terasa sangat dekat seperti dua orang memadu kasih. Ketika mulai menyatakan cinta, hal tak terduga terjadi. 'Sorry, kita lebih baik temenan saja', ujarnya saat itu.

Perih kan kalau mendapat pengalaman seperti itu? Nah lagu Club Eighties yang berjudul Cinta dan Luka ini akan menyeret kamu ke dalam zona galau, meskipun kamu belum pernah terjebak friend zone sekalipun. Dalam lagu ini, seorang cowok merasa dekat dengan sahabatnya sendiri, namun berakhir luka setelah cintanya ditolak.

Anthem Friend Zone paling oke? ©KapanLagi.com®

Getar-getar cinta mulai terkikis jadi rasa getir. Setiap curhat tentang kekasihnya dan semua masalah-masalahnya kamu selalu ada. Namun, saat mendapatkan momen bahagia, ia lebih memilih menghabiskan waktunya bersama sang kekasih.

Nah, friend zone itu semacam sumur tua. Sekali kita terjatuh ke dalamnya, kita hanya tinggal menunggu dunia runtuh saja. Soalnya, di lubang tersebut hati dan pikiran tersiksa tanpa bisa bergerak. Itulah yang bisa dirasakan di lagu Cinta dan Luka ini.

Pernah kutawarkan isi hatiku
Tuk redakan setiap luka hatimu
Pernah kuungkap tuk milikimu
Kau membisu
Apakah itu jawabmu?

Pernah kukira ini
Tentang cinta
Oh ternyata
Hanya sahabat setia

 

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/trn)

Editor:

Trian Sulaiman

Rekomendasi
Trending