Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Jeane Phialsa sebenarnya bukan sosok baru di dunia musik. Yap, kiprah sebelumnya bersama DOT dan Setia Band membuatnya jadi salah satu drummer perempuan muda yang cukup menarik perhatian. Menariknya lagi, Jeane Phialsa sendiri mengaku sudah tertarik dengan drum sejak masih berumur 5 tahun.
"Awalnya sejak umur lima tahun udah senang main alat musik. Tapi sebelum main drum main gitar dulu, setelah umur 5 tahun aku minta les drum. Karena drum itu alat musik yang paling ekspresif, makanya dari situ aku minta les drum. Tapi nggak langsung dikasih, karena dipikirnya, namanya orang tua, anak umur 5 tahun, minta ini itu kan, entar ya udah gitu aja. Akhirnya kata Mamah dimasukin les drum di umur 8 tahun. Akhirnya baru tuh les di umur 8 tahun," aku Jeane Phialsa saat ditemui tim KapanLagi.com® di di bilangan Gandaria City, Jakarta Selatan, Rabu (8/9/2016).
Lebih jauh, drummer cantik yang saat ini berusia 23 tahun ini menceritakan bagaimana awal perkenalannya dengan drum. Karena harus menunggu sampai usia 8 tahun, cewek yang akrab disapa Alsa ini pun hanya bisa bermain gitar sebelum melanjutkan hasrat bermusiknya pada drum.
Advertisement
"Di rumah kan cuma ada akustik gitar, jadi gitaran doang. Karena kakak temen-temennya pada main gitar juga kan, aku liatin, belajar main gitar. Ya paling pukul-pukul panci sih. (Ketertarikan pada drum memang) Diri sendiri. Orang tua, kakak, nggak ada yang main musik. Maksudnya suka musik tapi nggak dijadiin profesi," lanjut Alsa.
Alsa yang saat ini sudah meretas album debut yang berjudul THE MOMENT WITH YOU itu lantas mengungkapkan kalau ia benar-benar mempelajari drum mulai dari nol. Yang nggak disangka-sangka, ternyata Alsa yang menekuni musik jazz dan swing itu justru memulai permainan drumnya dari jalur rock!
"Itu belajar (drum) dari nol banget. Mulai megang stik drum itu di umur delapan tahun itu. Pertama kursus drum studio Sandy Pas Band di Depok, karena berhubungan musiknya Sandy itu (rock), jadi mainnya rock dulu setahun. Mainnya lebih ke Dream Theater, mainnya double pedal. Aku juga liat musik bukan rock doang, terus pindah kursus juga akhirnya belajar Swing. Kalo dibilang aliran musik aku tuh nyampur-nyampur. Akhirnya sekarang nggak begitu sulit karena aku pelajarin semua genre," tandasnya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/far/ntn)
Advertisement