Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Ide mencipta lagu bisa muncul kapan saja. Seperti halnya Kanya Cittarasa yang menggarap single Supernova cuma dalam hitungan menit.
Saat itu, dia mengaku sedang tidak bisa tidur dan memutuskan melihat timeline di media sosial Twitter. Dari situlah ia menemukan ide yang lalu menjadi awal dari karya barunya.
"Scrolling timeline Twitter ketemu follow National Geographic artikel tentang ledakan bintang. Mereka menulis artikel itu filosofis banget dua buah bintang ngorbitin satu titik dan akhirnya mereka meledak di situ berarti kan terlihat tidak kecocokan," kata Kanya, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (19/8).
Menurut Kanya, artikel tersebut sangat related bila dikaitkan dalam kehidupan sehari-hari. "Aku melihatnya begitu, bisa dianalogikan ke kehidupan sehari-hari. Cuma beberapa lirik, ngetiknya setengah jam," jelas Kanya.
Bersama rekannya, Enda, Kanya mencari aransemen yang pas untuk lagu tersebut. Kanya berharap, pesan lagu ini bisa tersampaikan dan mewakili orang banyak. Apalagi lirik lagunya sangat catchy dan easy listening.
"Magical dan cute, intinya aku mau bilang ini kisah sedih yang dirangkai menjadi indah. Semoga saja yang mendengarkan pesannya tersampaikan. More than expected sih ya," tandas Kanya.
Advertisement
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/aal/abl)
Advertisement