Ingin Buat Lagu Baru, Arkarna Sindir Kemacetan di Indonesia

Kapanlagi.com - Semakin membengkaknya populasi di Indonesia membuat kemacetan terjadi di mana-mana, terutama Ibukota Jakarta. Tak cuma meresahkan publik tanah air, hal itu ternyata juga menarik perhatian dari band Arkarna.

Grup electronic rock asal Inggris itu mengaku jika mereka ingin membuat sebuah lagu baru khusus untuk Indonesia. Yup, band yang digawangi oleh Ollie Jacobs, Matt Hart, Tim Owen, dan David Landers itu ingin melagukan kemacetan Indonesia yang juga membuat mereka cukup pusing.

"Yah, tentu saja (ingin bikin lagu) tentang Indonesia. Jika mesti membuat lagu tentang Indonesia, mungkin tentang lalu lintasnya. (Seolah) Tak bisa ke mana-mana. Luar biasa," ujar Ollie, sang vokalis dan juga programming ketika berkunjung ke markas KapanLagi.com® di kawasan Tebet, Jaksel, Jumat (28/8).

Akhir-akhir ini, Arkarna memang cukup sering terlihat mondar-mandir di Indonesia. Hal itu tak lepas dari kedekatan mereka dengan Presiden Indonesia, Jokowi, yang juga penggemar berat mereka. Bahkan, untuk merayakan HUT RI 17 Agustus kemarin, Arkarna menyanyikan lagu Kebyar-Kebyar yang mereka bawakan dengan versi berbeda.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan untuk menyanyikan lagu Indonesia lainnya, Ollie menjawab dengan panjang lebar. Bukannya enggan melakukannya lagi, namun ia tak mau terlalu menjanjikan terlalu banyak hal karena ingin fokus pada karir mereka saat ini.

"Kupikir sekarang saya seperti sedang menikmati tiap hari yang akan datang, sejauh ini adalah perjalanan yang menakjubkan. Pengalaman-pengalaman yang natural, sangat asli, semuanya seperti sudah ditakdirkan. Semuanya seolah tertata, dan kejadian-kejadian yang mengalir begitu saja. Kupikir memang akan menjadi sebuah tantangan untuk mencoba hal-hal lain. Tapi sekarang kami tidak punya rencana untuk melakukannya, bukan berarti kami tidak mempertimbangkannya. Kupikir kita mesti hidup di sini dan sekarang, selama kita hidup di masa sekarang, dan berfokus pada apa yang kita lakukan sekarang, itu akan membuat apa yang kita lakukan lebih baik. Dan mungkin jika berpikir terlalu jauh ke masa depan, kamu akan kehilangan fokus tentang di mana kamu sekarang. Jadi kami berusaha membumi, kami mencoba untuk selalu ada di masa sekarang, dan itu sungguh mengasyikkan," pungkasnya.