Gelap! Gandeng Dimas Jay, NOAH Bakal Hadirkan 'Akhir Zaman'

Kapanlagi.com - Setelah menelurkan video klip recycle dari Menunggumu, kini Noah siap datang kembali berikan karyanya pada publik. Ariel dan kawan-kawan sedang sibuk menggarap video klip yang akan didaulat sebagai rilisan selanjutnya.

Pada KapanLagi.com®, Ariel mengatakan seperti apa konsep dalam video klip berjudul Suara Pikiranku ini. Penempatan dalam klip ini masih sama dengan Menunggumu yang sebelumnya telah dirilis.

"Kali ini hampir sama seperti yang sebelumnya. Kami nggak terlalu pengen banyak ikut di video klip. KIta hanya sebagai pemain musik jadi diri sendiri. Adegannya lebih dimainkan sama model," ungkapnya saat ditemui di pembuatan video klip Suara Pikiranku, Narogong, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (8/7/2015).

Tak banyak cerita yang ditampilakan pada rilisan kali ini kata Ariel. "Ceritanya hanya simbolik, jadi kemungkinan akan abstrak," ujar sang vokalis.

Musik yang diusung dalam lagu ini lebih gelap daripada sebelumnya. Hal tersebut mempengaruhi kostum yang dipilih Noah. "Karena musiknya gelap, agak misterius gitu. Baju hanya sekali ganti, dan hari ini kita selesaikan. Paling sampai jam 12 malam," kata bapak satu anak ini.

Kostum unik dipilih untuk memperkuat cerita dalam video klip. Ariel menyatakan bahwa kostum yang dikenakan untuk video klip ini bergaya apocalyptic yang merupakan pakaian orang-orang pada akhir zaman. Lebih jauh, Uki menjelaskan bahwa ide kostum ini dan konsep klip adalah buah dari pemikiran Dimas Jay sebagai sutradara.

"Kalo ide, kita bebaskan mereka (sutradara) buat mengeksplor, ide, kreatif, ya mereka. Kita simak, paling cuma bilang, band nggak banyak akting," ujar Uki.

Lagu ini bukan pertama kalinya Noah bekerjasama dengan sutradara kondang tersebut. Sebelumnya, Dimas Jay pernah memberikan servicenya pada Ariel cs pada klip Semua Tentang Kita, Ada Apa Denganmu, Tak Ada Yang Abadi.

Untuk cerita di balik lagu Suara Pikiranku ini, Ariel tidak ingin menjelaskannya panjang lebar. "...liriknya sangat luas, dan multi tafsir. Bercerita tentang apa, mending nggak usah cerita, takutnya nggak sesuai. Tergantung yang dengerin saja," katanya.