Diterbitkan:
Album #LIKE ini juga pertama kali bagi band yang terbentuk sejak tahun 1996 itu mengeluarkan secara indie. Hal tersebut tentu merupakan pengalaman baru bagi personel Cokelat yang beranggotakan Jackline (vokal), Edwin (gitar), dan Ronny (bass).
"Album ini kami buat secara indie jadi benar-benar seru karena kami harus turun langsung dalam setiap proses pembuatannya. Bahkan jual albumnya juga akan direct selling pas tur," kata Edwin, saat ditemui di bilangan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (30/3/2016).
Menurut Edwin, di album baru Cokelat ini berbeda dengan album sebelumnya. Pasalnya dari segi musik, Cokelat memberikan warna baru yang disesuaikan dengan kondisi industri saat ini. Bahkan bisa dibilang lebih kekinian. Meskipun lebih kekinian, tetapi tak melepas karakter musik Cokelat yang terinspirasi dari musik rock alternatif tahun 90an.
Advertisement
"Selama delapan tahun saya dan teman-teman cukup menguras hati soal konsep musik karena kami menilai seperti apa musik sekarang, dan industri. Akhirnya sempet coba yang aneh-aneh dan teman-teman bilang Cokelat punya formula yang kuat dan akhirnya kita tetap buat musik 90-an tapi dengan formula masa kini," tandas Edwin.
Sebanyak 11 lagu baru di dalam album ini. Seperti #Like, Karena Kau Indah, Ingin Ingin, Pahamilah, Karena Kamu Punya Cinta, Sudah Seharusnya, #Like (Remix), Sesal, Delusional, Nyanyian Hati, dan Suarakan Damai. Dari 11 lagu tersebut, sang vokalis, Jackline menciptakan sebanyak tujuh buah lagu.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/far/abl)
Advertisement