Dapat Respon Seru di JJF 2016, HiVi Beri Bocoran Album ke-Dua

Kapanlagi.com - Grup musik kuartet HiVi menjadi salah satu penampil dalam acara Java Jazz Festival 2016 (JJF 2016) di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (4/3). Tampil di hari pertama perhelatan ini, pembuat hits Siapa Takut Jatuh Cinta tersebut mendapatkan momen terbaik.

"Hari ini seru banget main sore-sore, kita gak nyangka bakalan heboh sambutannya. Dan ada yang spesial yang sengaja kita siapin buat penampilan kali ini," ucap Ilham, sang vokalis usai tampil.

Bukan kali pertama tampil di event dengan konsep festival ini, Ilham mengatakan bahwa respon yang diterima HiVi lebih baik daripada sebelumnya. "Kami terakhir main di JJF tahun 2013 dan dari perbedaannya sih gak terlalu jauh. Tp responnya bagusan sekarang karena kita main hari pertama dan masih sore ternyata semua pada nonton," lanjut cowok yang bernama lengkap Ilham Aditama ini.

Demi tampil asik di atas stage JJF, HiVi melakukan latihan selama dua hari penuh. Kira-kira per harinya mereka menghabiskan waktu di studio selama lima jam untuk latihan.

Dalam kesempatan kali ini, mereke membawakan lagu baru yang nantinya akan menjadi single di album kedua HiVi. Lewat lisan Febrian Nindyo, sang gitaris, bocoran album kedua HiVi pun terlontar.

"Sudah selesai 90 persen dan nanti bulan depan pre-launch bekerja sama dengan salah satu online store baru. Setelah itu launching beneran. (Tema besarnya) Masih seputar cinta tapi juga lagu kita bicara tentang bagaimana mengejar passion juga," kata cowok yang akrab disapa Febri ini.

Ketika ditanya soal keterkaitan antara musik yang mereka mainkan dengan jazz, HiVi punya arti tersendiri untuk itu. "Kita enggak mengartikan jazz sebagai genre musik yang terbatas, karena jazz itu menurut kita adalah freedom. Kita ambil dari situ dan musik kita kan pop yg sebenarnya. Kita juga gak tahu pop seperti apa, kita ambil filosofi musik jazz ke musik kita,"  ujar vokalis cewek yang bernama lengkap Dahlia Azkadiputri ini.

Bicara soal pembajakan, Febri mengatakan bahwa, "Sudah bukan zamannya lagi teriak soal pembajakan karena sama aja kita melawan internet. Jadi kenapa kita mulai me-ngetwist pikiran masing-masing untuk dukung musisi lokal dengan hadir di live perform, support digital music. Itu semua akan lebih membantu daripada cuma koar-koar."