Diterbitkan:
Dan benar saja, konseptor acara ini berhasil memberikan suguhan berbeda di pesta musik jazz ini. Penonton dibuat tertegun, tertawa dan masih banyak ekspresi lainnya ketika melihat sosok Chrisye di balik panggung.
Membuka konser ini, suara Chrisye bercerita ihwal dirinya menyukai musik ketika masih anak-anak. Ia mengatakan sering sekali memainkan gitar pemberian ayahnya. Lalu berlanjut pada penggarapan konser dan album Dekade miliknya.
Penggarapan album sendiri waktu itu dilakukan di Melbourne, Australia dengan dibantu oleh Erwin Gutawa. Chrisye pun sempat kesal karena ternyata kopernya tertinggal di bandara.
Advertisement
"Gue masih kesal, koper gue ketinggalan. Ternyata bule sama aja kayak Indonesia," kata Chrisye dalam tayangan video di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat (1/3).
Selain pemutaran video dokumentasi, di panggung ini beberapa hits dibawakan dengan nuansa jazz oleh musisi jazz tanah air. Beberapa lagu dibawakan seperti Dara Manisku, Di Bawah Sinar Bulan Purnama, Lilin-lilin Kecil, Angin Malam, dan Seperti Yang Kau Minta.
Namun, kebanyakan penonton yang telah memenuhi area panggung pun seperti dibuat bosan dengan hanya disuguhi tayangan video dokumentasi tanpa adanya penampilan yang luar biasa untuk mewakili sosok Chrisye di atas panggung. Menjelang pertengahan acara, kursi penonton yang tadinya penuh sesak, hanya tinggal seperempat saja.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/ato/phi)
Advertisement