Diterbitkan:
Lama tak terdengar kabarnya, baru-baru ini Java Jive baru saja merilis single barunya yang bertajuk Keliru. Tentu ini menjadi hal yang sudah ditunggu-tunggu oleh para fansnya yang tersebar di tanah air.
Melihat banyaknya perubahan di industri musik lokal, para personel Java Jive pun menikmati perbedaan besar soal rekaman di masa kini dengan tahun 90-an silam. Hal ini disampaikan langsung oleh mereka saat berkunjung ke kantor KapanLagi.com®, Tebet, Jakarta Selatan, pada Kamis (29/10).
"Sebetulnya jamannya aja yah. Tapi musikalitasnya nggak berbeda. Yang berbeda itu dari medianya, teknologinya. Beruntung juga kita dari analog sampai ke digital, kita udah ngerasain analog," tutur Danny, sang vokalis.
Advertisement
Senada dengan Danny, Noey pun menambahkan, "Jadi musik sekarang dengan adanya teknologi memang sangat membantu kita. Tapi dengan teknologi juga bisa menghancurkan kita. Soalnya dengan teknologi akan lebih mudah membajak lagu, nah itu gimana cara melepaskan itu. Jadi kayak ada karya yang dibajak, ya udah itu memang karena teknologi, jadi nggak usah mengeluh."
Jika dulunya Java Jive masuk dalam salah satu label musik ternama di tanah air, mereka kini lebih memilih jalur indie. Mereka pun mengaku jika keputusannya ini adalah dampak dari kecanggihan teknologi dan maraknya fenomena pembajakan.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/far/sry)
Advertisement