Diperbarui: Diterbitkan:
Bukan bermaksud menghakimi atau hal semacamnya, kami hanya ingin menyampaikan beberapa rumor lama yang sempat jadi perbincangan. Satu yang jelas, ini bukanlah kali pertama Niall Horan, Zayn Malik, Liam Payne, Harry Styles dan Louis Tomlinson dianggap menjiplak.
Boleh percaya, boleh tidak. Namun sebelum memberi keputusan, coba simak dulu halaman-halaman berikut ini. Yuk dimulai dari halaman pertama.
New Found Glory @foto: KapanLagi.comĀ®
Hayley Williams, pentolan Paramore adalah salah satu orang yang terang-terangan menuduh Harry Styles mencederai karya band lain. Intro single baru One Direction, Steal My Girl dianggap menjiplak lagu It's Not Your Fault, New Found Glory. Bahkan Hayley berharap ada tindakan atas apa yang dilakukan One Direction.
"Menurutku, lagu mereka terdengar seperti bagian awal lagu It's Not Your Fault. Siapapun yang mengambil atau menulis ulang lagu ini perlu ditindak!," ujar Hayley baru-baru ini.
Belum ada komentar resmi dari pihak One Direction. Namun yang jelas kecintaan fans tak pernah luntur begitu saja. Sebaliknya, penghujat One Direction pun punya bahan baru untuk mencela.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
facebook.com/defleppard
Bisa saja One Direction berkilah dengan menyebutkan kemiripan ini hanya kebetulan, terlebih letaknya hanya di intro. Tapi sejarah di belakang tak bisa berbohong. One Direction tak hanya sekali dianggap menjiplak.
Akhir tahun lalu dunia juga ramai-ramai mengangkat obrolan tentang kemiripan single Midnight Memories dengan Pour Some Sugar On Me milik Def Leppard. Salah seorang kritikus musik menyebutkan pada Daily Mail bahwa Def Leppard sudah punya cukup bukti untuk membawa kasus ini ke ranah hukum. Untungnya, semua itu tak pernah terjadi.
Gitaris Def Leppard, Vivian Campbell memilih untuk mendinginkan suasana. Ia dan kawan-kawannya tidak berkeinginan untuk memperpanjang masalah. Sebaliknya, ia justru mengacungkan jempol untuk selera dan karya musik One Direction.
"Ini sangat bagus karena anak-anak ini (One Direction) berpikir itu suara yang bagus. Aku pikir banyak dari generasi mereka yang tak akan menghubungkan musik mereka dengan milik kami," kata Vivian.
Advertisement
www.facebook.com/theclash
Mundur lagi ke September 2012, waktu itu One Direction sedang menikmati bulan madunya dengan sukses album TAKE ME HOME. Namun di balik itu, mereka juga dapat serangan negatif terkait kemiripan intro single Live While We're Young dengan lagu milik The Clash, Should I Stay or Should I Go.
Memang kemiripan cuma ada di sepuluh detik pertama masing-masing lagu. Namun tetap saja mereka harus rela mendapat celaan. Uniknya, Louis Tomlinson tak menampik kemiripan dua lagu tersebut.
"Menurutku agak sulit menciptakan riff yang unik karena sekarang sudah banyak sekali lagu tercipta," tuturnya.
Semirip apa? Simak kedua lagu tersebut di video ini.
www.facebook.com/thewho
Sulit menyangkal bahwa lagu Best Song Ever dengan Baba O'riley milik The Clash mirip, terutama pada bagian intro. Pergantian chord dan tempo Best Song Ever jelas terasa dejavu bagi penggemar band Inggris yang lahir sejak 1964 ini.
Meski begitu, tidak seutuhnya lagu-lagu ini mirip satu sama lain. Bahkan gitaris The Who, Pete Townshend sama sekali tak mempermasalahkannya.
"Tidak masalah. Saya suka lagu-lagu One Direction. Tapi, memang kunci yang mereka gunakan dalam lagu itu sama dengan lagu Baba O'Reilly. Hal ini wajar pada musik pop. Banyak juga artis besar yang menggunakan kunci ini untuk lagunya, seperti Buddy Holly, Eddie Cochran dan Chuck Berry," jelasnya pada FemaleFirst bulan Agustus 2013 lalu.
splashnews
Tidak hanya seputar lagu, One Direction juga pernah mendapatkan kecaman serupa saat merilis video klip. Rumah produksi asal Australia, Oh Yeah Wow menuduh Harry Styles dan kawan-kawan telah menjiplak salah satu karyanya. Klip yang dimaksud adalah You and I.
Dilihat dari beberapa sudut, tak salah memang bila Oh Yeah Wow menganggap One Direction menjiplak klip Everything You Wanted dari Clubfeet. Satu yang jelas, kedua klip ini sama-sama menggunakan teknik pengambilan gambar freezing frame.
"Tidak masalah jika seseorang terinspirasi dan membuat hal baru, namun tidak bisa ditolerir jika apa yang telah dilakukan oleh orang dan menerapkannya secara sama" ujar perwakilan Oh Yeah Wow.
splashnews
Jauh sebelum masalah-masalah tadi muncul, sebenarnya One Direction nyaris mengganti namanya jika saja kalah dalam memperebutkan nama dengan sebuah band asal Amerika Serikat. Beruntung jalan damai dipilih oleh keduanya.
Saat itu One Direction asal Amerika mengaku lebih dulu menggunakan nama tersebut, tepatnya sejak tahun 2009. Band bergenre punk ini menggugat Zayn Malik dan kawan-kawan sebesar Rp 9,5 miliar plus royalti penggunaan nama.
"Semua pihak yang terlibat telah puas dengan solusi ini dan semoga keduanya sukses," bunyi pernyataan resmi mereka September 2012 lalu.
Begitu masalah kelar, One Direction asal Amerika langsung mengumumkan nama baru lewat Facebooknya. Sebuah nama baru yang diharapkan tidak akan pernah menjadi judul lagu atau album bagi One Direction nantinya.
"Band asal California yang sebelumnya dikenal dengan One Direction, yang albumnya berjudul THE LIGHT AND UNCHARTED SHORES, mulai sekarang akan dikenal dengan Shores Uncharted," tulis mereka.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/adb)
Advertisement