Diperbarui: Diterbitkan:
Band punk rock asal Bali ini punya misi khusus yang dibawa dalam setiap album yang mereka rilis. Tak jarang mereka pun melayangkan protes dan kritikan terhadap pihak-pihak yang tak bertanggung jawab dan menyebabkan kerugian.
Namun di balik penampilan sangarnya, para personel SID tak serta merta mengkritisi keadaan dengan cara frontal. Jerinx, Boby Kool, dan Eka Rock lebih suka mengacungkan jari tengahnya dengan cara elegan, yakni lewat bahasa musik mereka.
"Dari mulai kita bikin lagu sendiri ada benang merah idealisme untuk melawan apa yang harus dilawan yang kami tuangkan lewat lagu walaupun tidak secara frontal. Tetapi secara bahasa puisi yang menyuarakan jari tengah," ungkap SID dalam sesi wawancara bersama NET beberapa waktu lalu.
Advertisement
Dalam kritikan yang dituangkan lewat syair lagu, SID pun tak pernah secara spesifik melawan orang atau pihak tertentu. Dengan begitu, pesan yang disampaikan akan cenderung menyasar ke cakupan yang lebih luas.
"Kalo lagu itu kami tidak pernah bilang oh lagu ini khusus melawan ini, misalnya lagu ini untuk melawan FPI, lagu ini untuk melawan perang, jadi secara luas aja. Jadi lagu ini lagu perlawanan ya temanya tentang bisa kemanusiaan, bisa tentang alam, bisa tentang kerakusan penguasa," pungkasnya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/net/niz)
Advertisement