Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Dari sederet band Indonesia yang ada saat ini, menarik rasanya ketika menilik sepak terjang Maliq and D Essentials. Bukan cuma menawarkan lagu pop yang fresh dan diperkaya berbagai warna musik, The Groove pun salut dengan konsistensi Maliq hingga bisa survive di industri musik Tanah Air.
"Waktu itu dengar ada band baru kata Rejoz kan gaul banget waktu itu. Ih keren banget aku suka. Indah dengan suaranya yang imut dan Angga soul full nyanyi. Keren banget ini. Biasanya kalau band nggak asik itu malas nonton. Musik kayak kita itu punya tongkat estafet, akan terus jalan sampai ke The Groove dan setelah The Groove ada Maliq. Buat saya adalah estafet. Dari Maliq juga diteruskan lagi," aku Rieka saat The Groove dan Maliq bermain ke kantor Redaksi KapanLagi.com®, Tebet, Jakarta Selatan (23/8).
Bahkan Rieka terkesan karena Maliq mampu jadi band di ranah musik pop yang berbeda dengan kebanyakan. "Aku senang saat The Groove vakum dulu 5 tahun ada Maliq yang melanjutkan perjuangan kami yang memang susah banget lah bertahan di musik ini. Kita bersaing dengan Cokelat, Rif, Gigi, kita cuma sendirian. Kalau sekarang ada RAN, Tulus, HiVi, dulu jazz hanya The Groove. Jadi begitu vakum sedih, tapi begitu Maliq nongol dengan musik yang progress banget, manusianya diangkat banget, Indonesianya diangkat. Aku tuh nggak bisa bilang bagus kalau liriknya nggak oke. Kalau lirik cinta-cintaan biasa itu nggak. Hubungan kakak beradik ini tidak hanya lewat karya saja, misal Rejoz juga main di Maliq," lanjutnya.
Advertisement
Bukan cuma Rieka, Reza The Groove juga ikut angkat topi dengan sepak terjang Maliq and D Essentials. Inilah yang kemudian menjadi salah satu alasan kenapa The Groove sangat antusias dengan konser kolaborasinya bersama Maliq, D'Essentials of Groove, pada bulan September mendatang.
"Dari sekian banyak band yang muncul saat itu, dengar namanya saja Maliq & D'Essentials saja itu bikin penasaran ini banda apa. Sampai akhirnya gue nonton mereka, benar kata Rieka kita sebagai pemain musik yang nonton band baru bukan kitanya nggak apresiasi tapi kita punya selera yang berbeda. Tapi gue lihat mereka pertama kali belum rekaman saja sudah punya karakter yang kuat. Gue dulu iri sama rambutnya Angga. Haha. Ini band keren banget jujur. Gue juga sering nonton mereka. Sampai akhirnya mereka punya album mereka tidak terpengaruh arus sama sekali dengan musik yang mainstream. Punya sisi idealis sendiri yang out of the box," ujar Reza.
Dengan sisi idealis dan tetap bertahan di jalur independen, Rieka pun merasa kalau Maliq adalah salah satu band pelopor 'ber-indie ria'. "Dan mungkin yang mempeloporkan ber-indie ria ya mereka (Maliq and D Essentials)," tandasnya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/rhm/ntn)
Advertisement