Diterbitkan:
Dari segi teknologi, kini musisi sudah dipermudah untuk merilis lagu. Bahkan untuk mempromosikan lagunya, para pelakunya telah dimudahkan dengan adanya sosial media.
"Perubahan yang terjadi itu diiringi perkembangan teknologi juga. Dulu kita bener-bener bekerja keras dalam berkarya, setiap lirik yang kita bikin kita pikirin. Setiap lagu bener-bener kita pikirin," ungkap Didi saat ditemui di Ocean Echopark, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (22/9).
Ia menambahkan bahwa hal yang diungkapkannya berbeda dengan kondisi industri saat ini. "Sekarang kerja kerasnya beda, gimana bisa nyaingin tetangga (band lain). Saya sih nggak liat itu dulu, dulu berkarya dengan warnanya masing-masing. Mereka punya warna masing-masing, bagus-bagus," kata drummer band Element ini.
Advertisement
Hati yang dikatakan Didi sebagai elemen paling penting dalam berkarya diakuinya sudah jarang dimiliki oleh musisi masa kini. "Kalau sekarang ya, 'Bang itu, bikin (lagu seperti itu, terus gimana biar bisa nyaingin (lagu) itu.' Jadi udah terkontaminasi seperti itu. Akhirnya, terlihat dari karyanya, berkaryanya udah nggak tulus lagi," ujarnya.
Ketika ditanya apakah rindu dengan musik zaman 90-an saudara dari Tata Hadiwijoyo ini menjawab, "Sebenernya bicara kerinduan, sekarang zamannya lebih enak. Dipermudah sosial media, kalo situasinya seperti dulu itu keren banget. Pada kenyataannya nggak seperti itu."
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/far/otx)
Advertisement