Alasan Nicki Minaj Berpose Binal di Artwork 'Anaconda'

Penulis: Trian Sulaiman

Diperbarui: Diterbitkan:

Alasan Nicki Minaj Berpose Binal di Artwork 'Anaconda' Nicki Minaj ©shutterstock
Kapanlagi.com - Berpose seksi bukan hal yang baru bagi Nicki Minaj. Ia sudah sering membuat banyak kejutan dengan gaya busananya yang eksentrik. Baru-baru ini, ia pun kembali jadi bahan pembicaraan hangat setelah merilis artwork single Anaconda.


Di artwork tersebut, Nicki hanya mengenakan bra dan celana dalam, serta memamerkan 'aset'-nya. Jelas saja, foto tersebut dianggap terlalu berlebihan karena termasuk kategori raunchy atau binal.


Gee Roberson, manager rapper pemilik single Pills & Potion ini sudah mengingatkan Nicki. Menurutnya, pose ini kurang cocok dan terlalu terbuka. Namun, Nicki punya alasan tersendiri memilih pose demikian.


Selalu mengambil risiko ©nickiminajSelalu mengambil risiko ©nickiminaj


"Di awal karirku, aku sudah difoto seperti ini," ujarnya dikutip dari Press Party. "Aku tak ingin kehilangan jati diriku. Aku adalah orang yang mengidolakan Madonna, dia tak pernah membatasi diri. Dia tak pernah berhenti mengambil risiko dan aku juga ingin melakukan hal yang sama," tambahnya dikutip dari Press Party.


Foto ini memang jadi perhatian banyak orang. Bahkan, sudah banyak meme yang membanjiri sosial media terkait artwork Anaconda tersebut. Lagunya sudah bocor di dunia maya, karena banyak yang penasaran dengan track di balik pose seksi Nicki.


Anaconda sendiri merupakan single terbaru dari album THE PINK PRINT. Itu adalah album ketiga dari rapper berusia 32 tahun. Menurutnya, THE PINK PRINT sangat terinspirasi dari boss-nya, Jay Z, yang sempat merilis album masterpiece THE BLUE PRINT.



(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(pre/trn)

Editor:

Trian Sulaiman

Rekomendasi
Trending